Rupiah Melemah Pagi Ini di Tengah Peringatan IMF Soal Resesi Global

Abdul Azis Said
7 Oktober 2022, 09:48
rupiah, dolar, nilai tukar, imf
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Pegawai menghitung uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (25/8/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah 35 poin ke level Rp 15.223 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Pelemahan rupiah seiring kekhawatiran resesi di pasar saham, kenaikan imbal hasil obligasi AS hingga penantian data tenaga kerja AS malam ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke arah Rp 15.240 pada pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin yang menguat ke Rp 15.188 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, kecuali yen Jepang dan yuan Cina yang menguat. Rupee India dan won Korea Selatan kompak melemah 0,45%, dolar Taiwan 0,44%, peso Filipina 0,38%, ringgit Malaysia 0,31%, baht Thailand 0,04%, dan dolar Singapura 0,01%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan tertekan oleh sejumlah sentimen, salah satunya peringatan IMF soal resesi. Potensi pelemahan ke kisaran Rp 15.220, sementara potensi penguatan ke kisaran Rp 15.150 per dolar AS.

"Peringatan resesi ini tentunya berpengaruh negatif ke rupiah. Hasil riset IMF ini penegasan dari ekspektasi pasar sebelumnya soal potensi resesi global," kata Ariston dalam risetnya, Jumat (7/10).

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyebut risiko resesi telah meningkat. Sepertiga dari perekonomian dunia diperkirakan mengalami kontraksi  antara tahun ini atau tahun depan. Bahkan jika banyak negara masih bisa tumbuh positif, suasana ekonomi akan tetap terasa seperti sedang resesi karena pendapatan riil turun sementara inflasi naik.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...