IMF melaporkan ekonomi global tetap stabil meski ada tarif impor dari AS, dengan tidak adanya aksi pembalasan oleh negara lain yang menjaga ketahanan pasar.
IMF mengkritik kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh AS di bawah kepemimpinan Trump, yang menimbulkan kekhawatiran atas stabilitas perdagangan global dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.
Indonesia mengeksplorasi sumber pembiayaan alternatif dengan bergabung di New Development Bank milik BRICS, sebagai langkah strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit APBN di bawah 3% PDB, bertemu Gita Gopinath dari IMF dan membahas ketahanan fiskal.
IMF memperbarui estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7% dari 5,1%, dianggap sebagai acuan kebijakan ekonomi nasional oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
IMF mengingatkan, ketidakpastian tinggi akibat perang dagang dapat meningkatkan risiko tekanan terhadap pasar keuangan meski tak melihat potensi resesi ekonomi global.
Mengutip data IMF, Cina menjadi negara dengan produk domestik bruto (PDB) berbasis purchasing power parity (PPP) tertinggi pada tahun 2024, yaitu US$ 37,07 triliun.