IHSG Diprediksi Konsolidasi, Saham ADRO hingga BBCA Masuk Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi konsolidasi pada perdagangan Selasa (7/11). Phintraco Sekuritas mengatakan sentimen positif masih berasal nilai tukar Rupiah yang melanjutkan penguatan ke Rp 15.535 per dolar Amerika Serikat atau menguat 1.21% di Senin (6/11) sore.
Namun potensi sentimen negatif bisa datang dari dalam negeri usai pertumbuhan ekonomi naik 4.94% secara tahunan pada kuartal tiga 2023. Level tersebut lebih rendah dari perkiraan di 5,05% secara tahunan dan kuartal sebelumnya di 5,17% yoy di kuartal dua 2023. Hal ini disebabkan oleh faktor penurunan ekspor yang terkontraksi sebesar 4.26% secara tahunan.
Sentimen negatif berpotensi datang dari data ekonomi. Cina akan merilis data ekspor dan impor pada Oktober 2023 (7/11). "Ekspor Cina diperkirakan masih terkontraksi sebesar 3.3% secara tahunan dan impor Cina diperkirakan terkontraksi sebesar 4.8% secara tahunan," tulis Phintraco dalam risetnya, Selasa (7/11).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.788, 6.633 dan 6.578. Sedangkan level resisten berada di 6.878, 6.968 dan 7.058.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.340-2.370. Selanjutnya, hold atau taake profit sebagian di 9.100 pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai target harga terdekat.
Lalu rekomendasi lainnya yaitu hold atau trading buy pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan rentang harga 5.100-5.250. Ivan juga merekomendasikan hold atau speculative buy pada saham PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) dengan rentang harga 530-545.
Terakhir yaitu hold atau trading buy pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada rentang harga 6.250-6.300.