IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Saham BBCA dan UNVR jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Kamis (23/11). Phintraco Sekuritas mengatakan adanya indikasi aksi profit taking pada saham-saham infrastruktur, terutama di segmen energi terbarukan menjadi salah satu faktor pemicu pelemahan indeks pada Rabu (22/11).
"Waspadai potensi pelemahan lanjutan pada saham-saham tersebut di Kamis (23/11)," tulis Phintraco dalam risetnya, Kamis (23/11).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.855, 6.813, 6.760 dan 6.700. Sedangkan level resisten berada di 7.058, 7.128 dan 7.199.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan speculative buy sebagian pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.000-1.050. Selanjutnya, hold atau speculative buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan rentang harga 2.230-2.300.
Lalu rekomendasi lainnya yaitu accumulative buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang harga 6.600-6.750. Ivan juga merekomendasikaan hold atau trading buy pada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan rentang harga 3.500-3.550. Terakhir, trading buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan rentang harga 3.410-3.460.