Rangkap Komisaris Tokopedia dan BNI, Agus Marto Yakin Tak Ada Benturan
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo baru saja ditunjuk sebagai Komisaris Utama di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Namun, dia memastikan penunjukan tersebut tak akan berbenturan dengan jabatan yang diembannya saat ini sebagai Komisaris Utama Tokopedia.
Menurut Agus, Tokopedia dan BNI bergerak di dua sektor usaha berbeda. Yang mana, Tokopedia merupakan perusahaan startup yang bergerak di sektor e-commerce, sedangkan BNI merupakan perusahaan yang bergerak di sektor perbankan.
(Baca: RUPS BNI Angkat Herry Sidharta Jadi Dirut dan Agus Marto Jadi Komut )
“Sudah pasti karena bidang usahanya beda. Itu adalah sesuatu yang harus kita yakini agar tidak terjadi konflik. Jadi semua sudah sesuai fungsi-fungsi utama dari kedua institusi,” kata Agus dia usai acara START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2).
Adapun, tugasnya sebagai komisaris utama di Tokopedia dan BNI sama-sama untuk mengawasi kegiatan operasional di dua korporasi tersebut. Hal tersebut untuk menjaga tata kelola perusahaan (good corporate governance) berjalan dengan baik.
Tak hanya itu, dia juga bertugas memberi nasihat kepada direksi agar menjalankan kegiatannya sesusai visi perusahaan dan memastikan semua aturan dijalankan dengan baik.
“Tentu kita ingin selalu jaga perlindungan terhadap konsumen untuk meyakinkan kedua institusi ini bisa menjalankan fungsinya dan senantiasa bisa menjaga kepentingan konsumennya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Agus Martowardojo diangkat menjadi Komisaris Utama Tokopedia sejak Januari 2019. Adapun pengangkatannya sebagai Komisaris Utama BNI dilakukan pada Kamis (20/2).
(Baca: Duet Chatib Basri-Andrinof Chaniago dalam Dewan Komisaris Bank Mandiri)
Keputusan itu diambil berdasarkan Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap, kehadirannya di jajaran Komisaris BNI bisa meningkatkan kinerja perusahaan di dalam dan luar negeri.
"Dengan pengalaman Pak Agus di dunia perbankan, kami harapkan bisa bekerja sama dengan direksi,” kata Erick dalam siaran pers pada Kamis (20/2). Dia juga berharap BNI menjadi bank berpelat merah yang lebih besar.