Pendapatan 2020 Diramal Tumbuh Satu Digit, XL Anggarkan Capex Rp 7,5 T

ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
PT XL Axiata Tbk menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh konservatif sejalan dengan industri yang diperkirakan tumbuh 5%.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/2/2020, 16.41 WIB

PT XL Axiata Tbk (EXCL) menargetkan pendapatan pada tahun ini hanya tumbuh konservatif satu digit, sejalan dengan pertumbuhan industri telekomunikasi nasional. Adapun industri telekomunikasi nasional tahun ini diperkirakan tumbuh 5% secara tahunan.

Adapun XL membukukan pendapatan sebesar Rp 25,15 triliun sepanjang 2019, tumbuh 9% dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian tersebut merupakan rekor pendapatan terbesar dalam sejarah perusahaan. Di saat yang sama, pendapatan industri diperkirakan hanya tumbuh 4%.

"Pendapatan industri pada 2020 akan pulih, akan naik di sekitar mid single digit," kata Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini ketika ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (12/2).

(Baca: Diminta Perkuat Jaringan agar RI Adopsi 5G, Begini Kata Telkomsel & XL)

Sementara itu, perusahaan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 7,5 triliun. Sekitar 80% dari total capex tersebut bakal digunakan untuk pemgembangan jaringan 4G maupun jaringan digital.

"Kebanyakan untuk pengembangan 4G. kemudian untuk fiberisasi, penggelaran jaringan fiber baik backbone atau fiber to the site," kata Dian.

Pada kesempatan yang sama, Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gde Dharmayusa menambahkan bahwa pengembangan tersebut juga termasuk untuk transportasi jaringan 4G melalui fiber optik dan penambahan backbone. "Karena backbone sudah banyak, tapi kami perkuat lagi proteksinya," katanya.

Sementara, 20% sisa dari capex akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi (IT). Perusahaan berencana untuk memperbanyak produk-produk digital baru karena masih banyak pengembangan yang perlu dimodernisasi perangkatnya.

(Baca: XL Axiata Siap Adopsi 5G untuk Dukung Ekosistem Gim Mobile )

Reporter: Ihya Ulum Aldin