Ingin Bangun Hotel Bintang Lima di Mandalika, Inna Group Cari Investor

inna group, hotel inna, destinasi super prioritas, hotel indonesia natour
ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Wisatawan mancanegara berjalan saat air surut di pantai Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (28/10/2019). Hotel milik BUMN, Hotel Indonesia Natour tengah mencari investor untuk membangun hotel di Mandalika.
30/1/2020, 19.16 WIB

PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN berencana membangun hotel bintang lima di destinasi super prioritas Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk itu, hotel pelat merah ini tengah mencari investor untuk mendanai proyek tersebut.

Presiden Direktur HIN Iswandi Said menjelaskan perusahaan akan mempelajari proposal dan memilih investor yang terbaik, dengan persetujuan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham. Apabila sudah disetujui, proyek tersebut dapat segera berjalan.

"Kami lagi cari investor, secepatnya akan kami bangun. Kami akan pelajari dulu proposal dari investor," kata Iswandi saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (30/1).

Selain itu, HIN juga akan mempersiapkan pelatihan atau pendidikan vokasi untuk masyarakat setempat, agar lebih siap untuk menghadapi para wisatawan.

(Baca: Laba Inna Hotel Melesat Tahun Lalu dari Hanya Rp 9 Juta di 2017)

Tidak hanya di Mandalika, Iswandi mengungkapkan bahwa perusahaan terus mengembangkan jaringannya di destinasi super prioritas lainnya seperti Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang); Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT); serta Danau Toba, Sumatera Utara.

Di Labuan Bajo, misalnya, HIN baru saja meresmikan hotel bintang lima, Hotel Inaya Bay Komodo. Untuk mendukung fasilitas hotel, perusahaan bekerja sama dengan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk layanan perahu pinisi. Selain itu, HIN juga telah membangun dermaga khusus di dekat hotel untuk memudahkan perjalanan pinisi mengelilingi Labuan Bajo.

Sedangkan, untuk wisata Danau Toba, perusahaan terus meningkatkan fasilitas demi memberikan kenyamanan bagi para tamu, seperti menyediakan halte bus Damri di depan hotel.

Lalu, untuk wisata Joglosemar, perusahaan merenovasi hotel, mengadakan acara kuliner, dan revitalisasi eks hotel Dibya Puri. Sedangkan di Likupang, Sulawesi Utara, Iswandi mengatakan bahwa HIN belum ada rencana pengembangan di sana karena masih fokus untuk proyek Mandalika.

(Baca: Skema Pembentukan Holding BUMN Hotel akan Diputuskan Juni 2020)

Reporter: Fariha Sulmaihati