Holding BUMN Pelabuhan Ditargetkan Rampung Tahun Depan

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi pelabuhan. Kajian pembentukan holding BUMN pelabuhan ditargetkan rampung dalam enam bulan ke depan.
Editor: Agustiyanti
20/11/2019, 14.56 WIB

Pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pelabuhan ditargetkan rampung pada tahun depan. Saat ini, Kementerian BUMN dan PT Pelabuhan Indonesia II tengah membuat kajian terkait pembentukan holding tersebut. 

Dirut Pelindo II Elvyn G. Masassya menjelaskan, pihaknya telah diminta Kementerian BUMN untuk ikut terlibat dalam pembuatan kajian pembentukan holding BUMN pelabuhan. Holding tersebut nantinya akan menaungi Pelindo I, II, III, dan IV. 

"Saat ini sedang dibahas secara detail, tapi sudah mengerucut. Ini juga jadi salah satu tugas khusus untuk wadirut (wakil direktur utama) Pelindo II. Diharapkan dalam enam bulan sudah selesai," ujar Elvyn, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (20/11).

(Baca: Ada Penolakan Ahok di BUMN, Istana Serahkan Kepada Erick Thohir)

Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Tohir baru saja menempatkan Hambra Samal di posisi wadirut. Hambra sebelumnya menjabat sebagai deputi infrastruktur bidang bisnis Kementerian BUMN.

Kehadiran Hambra, menurut Elvyn, diharapkan dapat membantu mempercepat pembentukan holding BUMN pelabuhan. Ia memperkirakan kajian pembentukan holding akan rampung dalam enam bulan ke depan dan induk usaha tersebut terbentuk pada tahun depan.

Mantan dirut BPJS Ketenagakerjaan ini juga menyebutkan bahwa seluruh petinggi Pelindo mendukung pembentukan induk perusahaan pelabuhan. Rencananya, salah satu BUMN Pelabuhan akan menjadi induk usaha yang akan menaungi perusahaan pelat merah di sektor pelabuhan lainnya.

Namun skema detailnya, menurut dia, akan diputuskan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. "Nanti yang putuskan Pak Menteri. Kami saat ini hanya diminta untuk mengeksekusinya," ungkapnya.

(Baca: Pendapatan Jasa Terminal Turun, Laba IPCC Anjlok 24%)

Saat ini pemerintah memiliki empat perusahaan pelabuhan, terdiri dari Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV yang tersebar dari Barat hingga Timur Indonesia.

Pelindo I membawahi wilayah kerja bagian Barat Indonesia, diantaranya wilayah Aceh, dan Riau.Lalu, Pelindo II membawahi wilayah Indonesia bagian Barat, diantaranya Sumatera Barat, Lampung, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat.

Pelindo III membawahi wilayah Jawa Bagian Timur, diantaranya Surabaya. Sementara itu, Pelindo IV membawahi wilayah Indonesia Tengah dan Timur, diantaranya Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Ambon.

Reporter: Fariha Sulmaihati