Capai 68% dari Target, Kunjungan Turis Asing hingga September 12 Juta
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara pada Januari-September 2019 mencapai 12,27 juta kunjungan. Jumlah ini baru mencapai 68% dari target yang dicanangkan pemerintah sebanyak 18 juta kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada September 2019 sebanyak 1,4 juta kunjungan, turun dari 1,56 juta kunjungan pada bulan sebelumnya. Sementara sepanjang tahun ini hingga september jumlahnya mencapai 12,27 juta kunjungan, naik 2,63% dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Kalau kami lihat jumlah wisman 1,4 juta kunjungan September 2019, pertama masih dari Malaysia sebesar 17%, Tiongkok 12%, Singapura 11%, dan Australia 10%. Lima negara ini share sudah 57%," ujar Suhariyanto di Jakarta, Jumat (1/11).
(Baca: Target 18 Juta Turis Asing Sulit Tercapai)
Sepanjang Januari-September 2019, kunjungan wisman dari Malaysia mencapai 2,24 juta kunjungan, Tiongkok mencapai 1,61 juta, Singapura 1,4 juta kunjungan, dan Australia 1,01 kunjungan.
Suhariyanto menjelaskan, mayoritas wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Januari-September 2019 menggunakan pintu masuk udara. Jumlahnya mencapai 7,4 juta kedatangan. Sementara sebanyak 3,14 juta kunjungan melalui pintu masuk laut, dan 1,74 juta juta kunjungan melalui pintu masuk darat.
(Baca: Turis Asing pada Juli Turun 4%, Kunjungan Terbanyak dari Malaysia)
BPS juga mencatat rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang mencapai 2,92 hari, lebih lama di banding tamu Indonesia selama 1,66 hari. Jika dirinci melalui provinsi, tamu asing paling lama menginap di Sulawesi Utara selama 4,28 hari, sedangkan terpendek yakni di Sulawesi Barat yakni 1 hari.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan asing sebanyak 20 juta kunjungan. Namun, pemerintah kemudian merevisi target menjadi 18 juta kunjungan.
Pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dalam lima tahun terakhir (2014-2018) rata-rata mencapai 14% per tahun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan kunjungan wisman pada periode 2009-2013 yang sebesar 9% per tahun seperti tergambar dalam databooks di bawah ini.