Penjualan
Ngurah mengatakan segmen retail yang cukup lekata dengan perusahaan rupanya tumbuh stagnan dalam beberapa tahun terakhir. Namun sepanjang 2018, dia mengaku pendapatan Sarinah tumbuh signifikan 156% jika dibandingkan kinerja tahun lalu ditopang oleh bisnis perdagangan
"Tahun ini trading menjadi gamechanger," katanya.
Dia menyatakan impor minuman alkohol dan beras ketan yang dijual kembali jadi penopang pertumbuhan Sarinah. Sebagai pemegang lisensi impor kedua komoditas, peningkatan permintaan di dalam negeri yang membaik membuat penjualannya juga ikut terkerek.
Ekspor produk kerajinan, meskipun nilainya masih cukup minim tapi dinilai cukup membantu meningkatkan kinerja penjualan.
(Baca: Permintaan Melemah, Pemerintah Siapkan Kebijakan Diversifikasi Ekspor)
Sementara untuk memaksimalkan penjualan retail yang tumbuh stagnan dalam beberapa tahun terakhir, perseroan akan memanfaatkan sinergi BUMN untuk ekspansi serta perdagangan online. "Meski penjualan secara digital masih 3%, tapi kami tetap harus perhatikan," ujar dia.