XL Axiata dan Smartren Teken Kesepakatan Merger, Berganti jadi MergeCo
Wacana merger dua perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akhirnya bakal terwujud. Kedua perusahaan baru saja menyepakati nota kesepahaman yang tidak mengikat untuk menjajaki rencana penggabungan usaha.
Nota kesepakatan itu ditandatatangi Grup Sinar Mas, yang diwakili tiga entitas yakni PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND); dan (c) PT Bali Media Telekomunikasi (BMT) bersama dengan Axiata Group Berhad, induk dari XL Axiata. Nantinya, setelah merger XL Axiata dan Smartren akan ada entitas baru yang disebut MergeCo.
“Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo,” tulis pengumuman manajemen XL Axiata di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Rabu (15/5).
Pada saat ini, diskusi yang sedang berlangsung antara para pihak belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat. Validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama dan kesepakatan atas persyaratan penting akan menjadi kegiatan utama yang dilakukan selama tahap penjajakan yang diatur dalam MOU.
Manajemen XL Axiata menyebut, setiap perkembangan penting yang berhubungan dengan MOU ini akan diumumkan sebagaimana diperlukan. Apabila perjanjian mengikat akan ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi terkait akan tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku dan persetujuan korporasi serta pemerintah.
Usulan penggabungan usaha antara XL Axiata dan Smartfren diharapkan dapat menyatukan skala, kompetensi, keuangan dan keahlian telekomunikasi yang mendalam dari Axiata dan skala lokal serta pengetahuan pasar dari Sinar Mas untuk menghasilkan nilai sinergis yang signifikan. Kedua pihak diharapkan dapat memberikan pengaruh yang seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional MergeCo, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing.
Axiata juga meyakini bahwa MergeCo akan memiliki kelincahan yang strategis, kompetensi dan kemampuan yang mumpuni untuk memenuhi harapan dan permintaan yang semakin meningkat dari konsumen, bisnis dan sektor publik di Indonesia.
MergeCo diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen di sektor telekomunikasi dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham, melalui sinergi dari penggabungan operasi XL Axiata dan Smartfren.
Sinyal penggabungan kedua operator telekomunikasi ini sebelumnya telah mendapat lampu hijau Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo. Tujuannya agar industri telekomunikasi lebih sehat.
“Iya lebih sehat dan efisien. Tiga cukup,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di BSD, Kabupaten Tangerang, Selasa (26/3). Skema bisnisnya diserahkan kepada perusahaan.