The Body Shop Indonesia memanfaatkan penjualan melalui e-commerce untuk mengantisipasi perubahan permintaan konsumen. Penjualan melalui situs resmi Body Shop pun mengalami peningkatan hingga 100%.
General Manager Corporate Communicaion The Body Shop Indonesia Rika Anggraini menyatakan penjualan online membantu kinerja perusahaan tahun 2017. “Bisnis perusahaaan performa sangat baik dan tumbuh double digit,” kata Rika kepada Katadata, Selasa (30/1).
Menurutnya, penjualan digital memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda kepada konsumen dibandingkan lewat toko. Sehingga e-commerce merupakan pilihan bagi para pembeli yang tak punya waktu untuk datang ke toko dan sudah mengerti produk yang dicari.
Namun, Rika mengakui produk kecantikan dan kebutuhan sehari-hari terus bertumbuh, terlihat dari banyaknya merek lokal yang muncul melalui media sosial. “Oleh karena itu, bisnis e-commerce juga salah satu channel yang kami besarkan dan menjadi potensial channel di masa mendatang,” ujarnya.
Selain penjualan lewat situs resmi, Rika menjelaskan The Body Shop bekerja sama dengan Shopee, Elevania, dan Lazada. Meski penjualan secara digital meningkat pesat, gerai konvensional masih diminati masyarakat.
Alasannya, sebagian besar konsumen karena ingin merasakan pengalaman mencoba produk-produk baru sambil berkonsultasi dengan petugas toko. “Di Indonesia bagian timur dan kota-kota tier kedua masih laku,” ujar Rika.
Tercatat, hingga akhir 2017, jumlah gerai The Body Shop Indonesia mencapai 147 unit. Angka itu berkembang sesuai dengan penutupan dan pembukaan, serta renovasi beberapa toko. Stagnasi terjadi karena industri retail memang terkena terpaan merosotnya daya beli beberapa waktu terakhir.
Reporter: Michael Reily