Luhut Minta Infrastruktur untuk Acara IMF-World Bank Dipercepat

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Dimas Jarot Bayu
18/8/2017, 20.32 WIB

Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan ada empat infrastruktur yang disiapkan untuk perhelatan IMF-World Bank tahun depan. Keempatnya adalah jalan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, pekerjaan gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Bali, hingga penambahan apron pesawat.

Dari keempatnya, yang paling diprioritaskan adalah underpass Ngurah Rai untuk mengurai kemacetan parah di simpang ini. "Paling tidak Agustus tahun depan bisa rampung," katanya.

Pembangunan infrastruktur ini rencananya akan bekerja sama dengan beberapa perusahaan pelat merah. TPA Suwung, Denpasar, rencananya akan menggandeng PT. PLN (Persero), atas usulan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan. Tujuannya untuk mengurangi beban perusahaan lokal dalam mengelola sampah dalam jumlah besar.

(Baca: PLN Akan Bangun Sistem Kelistrikan Bali Saingi Singapura)

Sementara untuk pembangunan VVIP serta apron bandara akan dikerjakan oleh BUMN operator bandara yakni PT Angkasa Pura I (Persero). Pembangunan VVIP sedang berjalan karena kondisi bangunan yang sangat tua dan membutuhkan peremajaan secepatnya. "Kalau apron sempat dikerjakan supaya banyak pesawat masuk dan parkir," ujar Pastika.

Mangku Pastika mengatakan total kebutuhan untuk menyelenggarakan pertemuan IMF-World Bank ini mencapai Rp 1 triliun. Namun, dia menjelaskan anggaran tersebut tidak semata bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bali karena melibatkan Kementerian dan Lembaga negara lainnya.

Halaman: