Kembangkan Wisata Toraja, Pemerintah Minta Garuda Terbangi Dua Bandara

ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Wisatawan asal Guangzhou Cina berkunjung di Klenteng Kwan Kong, Manado Sulawesi Utara, Sabtu (21/1).
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
21/2/2017, 14.14 WIB

Selain itu, Arif juga meminta pemerintah memastikan pasokan Avtur dari PT Pertamina (Persero) di daerah tersebut. Karena, jika tidak, Garuda perlu mengangut Avtur sendiri dari Bandara asal yang dapat menambah beban operasional pesawat.

(Baca juga:  Proyek Bandara di Tana Toraja Ditargetkan Rampung Tahun Depan)

Arif sendiri mengklaim, Garuda juga sudah berkomitmen untuk menambah penerbangan di kawasan Timur Indonesia.  Sebab, pertumbuhan penerbangan wilayah Timur Garuda sendiri sudah tumbuh sebesar 12 persen tahun lalu. “Ini berarti potensi ke wilayah timur tersebut cukup besa,” ujarnya.

Hanya saja, ia berharap pemerintah terus menndorong pengembangan infrastruktur bandara di kawasan Indonesia Timur. "Mudah-mudahan kalau ada subsidi dari local government dan feasible kita bisa percepat juga," ujar Arif.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah memang akan segera merevitalisasi dua bandara di Toraja tersebut agar bisa dilalui oleh pesawat Garuda. Menurutnya, revitalisasi tersebut akan dimulai pada tahun ini.

"Runway diperpanjang di Toraja, jadi fondasi real jadi 1.600 meter," ujar Luhut.

(Baca juga: Kemenhub Operasikan 11 Bandara Baru Tahun Depan)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian