IHSG Dipediksi Menguat, Analis Jagokan Saham BMRI hingga ADRO

Patricia Yashinta Desy Abigail
16 Mei 2024, 06:52
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bers
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bersama Lebaran 2024.
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (16/5). Pergerakan IHSG dipengaruhi peningkatan peluang bagi Bank Sentral AS. The Fed, untuk menurunkan suku bunga acuannya.

Dikutip dari riset Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG pada hari ini akan merefleksikan respon pasar terhadap peningkatan peluang pemangkasan suku bunga acuan the Fed di  Federal Open Market Committee (FOMC) September 2024. Nilai tukar Rupiah diperkirakan menguat dalam jangka pendek atau setidaknya memperkuat rupiah di bawah 16.200 per dolar Amerika Serikat.

"Saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya di sektor perbankan dapat kembali diperhatikan," tulis Phintraco Sekuritas, Kamis (16/5).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.000, 6.903 and 6.853. Sedangkan level resistance berada di 7.164, 7.290, 7.330, 7.391.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sementara resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.710-2.770. Lalu hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan rentang harga 1.300-1.315. Serta hold atau trading buy pada saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan rentang harga 1.210-1.230.

Dia juga merekomendasikan hold atau take profit semua posisi pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di 2.920 sebagai target harga terdekat. Lalu hold atau speculative buy pada saham PT United Trators Tbk (UNTR) dengan rentang harga 21.700-22.000.

Sebelumnya, IHSG menguat 96,06 poin atau 1,36% ke level 7.179,83 pada penutupan perdagangan Rabu (15/5/2024). 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...