Harga emas batangan Antam hari ini, Kamis (26/12) melambung Rp 6.000 per gram menjadi Rp 758.000 per gram. Sedangkan harga jual kembalinya naik hingga Rp 8.000 per gram menjadi Rp 673.000 per gram.
Naiknya harga emas batangan di dalam negeri sejalan dengan melambungnya harga emas dunia. Dilansir dari Bloomberg, harga emas dunia kembali menembus level US$ 1.500 per troy ons baik di pasar spot maupun pasar berjangka Commex.
Harga emas di pasar berjangka Commex telah menembus level psikologis US$ 1.500 per troy ons pada penutupan perdagangan Selasa (24/12), tepatnya di level US$ 1.504,80. Sedangkan hari ini harga emas di pasar berjangka dunia turun tipis 0,07% ke level US$ 1.503,80.
Sedangkan di pasar spot harga emas baru menembus level US$ 1.500 per troy ons pagi ini tepatnya di harga US$ 1.500,13 per troy ons atau naik tipis 0,02% dari harga penutupan sebelum libur Natal kemarin di level US$ 1.499,41.
(Baca: Harga Emas Dunia Stabil Meski Investor Kembali Koleksi Aset Berisiko)
Kenaikan harga emas dunia terjadi bersamaan dengan melambungnya pasar saham dunia seiring dengan optimisme pasar yang tinggi dengan akan ditekennya perjanjian dagang tahap I antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Kendati demikian, kepala strategi investasi di State Street Global Advisors Michael Arone menilai kenaikan harga emas hingga menembus level US$ 1.500 dikarenakan sikap hati-hati investor yang mengantisipasi potensi kenaikan inflasi tahun depan.
"Investor mungkin melakukan lindung nilai (hedging) terhadap kemungkinan kenaikan inflasi tahun depan. Ada potensi kejutan inflasi pada 2020 dan mungkin investor mulai memposisikan diri untuk kejutan tersebut," kata Arone seperti dilansir dari Reuters.
Kendati demikian, dia meyakini inflasi tidak akan cukup tinggi sehingga berdampak negatif terhadap pasar. Sikap investor sendiri lebih dikarenakan oleh tingkat suku bunga rendah yang berlaku saat ini.
(Baca: IHSG Diramal Naik Usai Libur Natal, Saham Tambang Direkomendasikan)