Proyek Listrik 35.000 MW Baru Beroperasi 10% Per Mei 2019

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Petani membakar lahan dengan latar belakang Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) transmisi Jawa bagian timur dan Bali di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9).
Editor: Pingit Aria
27/6/2019, 19.34 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat progres proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt (MW) yang telah beroperasi secara komersial (Commercial on Date/ COD) sebesar 10% atau 3.617 Megawatt (MW). Sedangkan, yang telah memasuki tahap konstruksi 57% atau sebesar 20.119 MW.

Sementara itu, proyek yang telah berkontrak atau memiliki perjanjian jual beli listrik (Power Purchasing Agreement/ PPA) tetapi belum memasuki tahap konstruksi mencapai 27% atau 9.515 MW. Kemudian, yang masih dalam proses pengadaan 4% atau 1.453 MW, dan sisanya sebesar 2% atau 734 MW masih dalam tahap perencanaan.

Progres ini terdiri dari pembagkit yang dimiliki oleh PLN dan Produsen Listrik Swasta (Independent Power Producer/ IPP). "Terdiri dari beberapa fase, yang sudah kontrak PPA 8.515 MW," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abumanan saat Rapat Dengan Pendapat (RDP) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (27/6).

(Baca: PLN Akan Naikkan Tarif Listrik Bila Tak Dapat Kucuran Dana Kompensasi )

Jika dirinci, PLN telah membangun pembangkit listrik sebesar 2.238 MW yang telah beroperasi secara komersial. Sedangkan, yang masih tahap konstrusi sebesar 4.382 MW, tahap pengadaan 1.453 MW, dan yang masih dalam tahap perencanaan 734 MW.

Kemudian, pembangkit yang dimiliki oleh IPP dan telah beroperasi secara komersial totalnya ada 1.378 MW, yang telah memasuki konstruksi sebesar 15.737 MW, dan yang PPA sebesar 9.515 MW.

Selain itu, PLN telah membangun transmisi dengan total 47.543 kilometer sirkuit (kms). Adapun progresnya yang masih memasuki tahap kontsruksi sebesar 13.620 MW, yang memasuki tahap konstruksi 17.439 MW, sedangkan yang telah beroperasi totalnya 16.483 MW.

Untuk gardu induk total kapasitas yang akan dibangun 113.504 Mega Volt Ampare (MVA). Adapun yang telah beroperasi sebesar 61.223 MW, memasuki tahap konstruksi 26.291 MW, dan baru memasuki pra konstruksi 25.990 MW.

(Baca: PLN dan Pertamina Ditugaskan Kelola Dua Wilayah Kerja Panas Bumi)

Proyek 35.000 MW merupakan proyek penyediaan listrik dalam jangka waktu lima tahun mulai 2014-2019. Sepanjang lima tahun tersebut pemerintah bersama PLN dan swasta akan membangun 109 pembangkit di seluruh Indonesia.

Reporter: Fariha Sulmaihati