PLN dan Pertamina Ditugaskan Kelola Dua Wilayah Kerja Panas Bumi

Image title
25 Juni 2019, 20:17
PLN pembangkit listrik panas bumi, Pertamina pembangkit listrik panas bumi
Arief Kamaludin|KATADATA
PLN dan Pertamina mendapatkan penugasan untuk mengelola wilayah kerja panas bumi di Sulawesi Utara.

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penugasan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE) untuk mengelola dua Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari menjelaskan pihaknya menugaskan PGE untuk mengelola WKP di Kotamobagu, Sulawesi Utara. Sedangkan PLN ditugaskan untuk mengelola WKP Lainea, Sulawesi Utara. Meski begitu, kedua perusahaan bisa menerima atau menolak penugasan tersebut.

Ida juga mengatakan kedua perusahaan diharapkan bisa mengkaji penugasan tersebut tahun ini. Bila setelah melakukan kajian, perusahaan menolak, maka pihaknya akan menawarkan WKP tersebut kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. "Kami tawarkan dulu ke BUMN yang lain seperti Geo Dipa, atau bisa kami lelang," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/6).

(Baca: Potensi Besar Panas Bumi sebagai Energi Terbarukan)

Untuk tahun ini, terdapat empat pembangkit listrik panas bumi (PLTP) yang dijadwalkan beroperasi secara komersial, yaitu Mulut Balai, Sorik Merapi, Sokoria, dan Muaralaboh. Secara total, kapasitas keempat pembangkit tersebut sebesar 180 MW.

Secara rinci, PLTP Mulut Balai berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dan memiliki kapasitas listrik 55 Megawatt (MW). Pembangkit ini dikerjakan oleh PGE, dengan nilai investasi sekitar US$ 247,5 juta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...