Timah Habiskan Rp 40 miliar untuk Eksplorasi Sepanjang Maret

Katadata | Arief Kamaludin
Editor: Pingit Aria
11/4/2019, 20.43 WIB

PT Timah Tbk telah mengeluarkan dana sebesar Rp 40,1 miliar untuk mengeksplorasi tambang mineral di perairan Bangka, pada Maret 2019 lalu. Eksplorasi tersebut berfokus pada komoditas timah.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Amin Haris Sugiarto menjelaskan biaya tersebut dikeluarkan untuk pengeboran geologi, prospeksi dan pengeboran rinci di perairan Bangka.

Selain itu, perusahaan juga mengukur grid bor dan pengeboran primer dilakukan di Pulau Bangka, Pulau Tempilang, Nyelanding, dan Pulau Payung, sedalam 2.981 meter. "Pengeboran menggunakan tiga unit kapal bor dengan total kedalaman 4.218 meter," kata Amin, dalam keterbukaan informasi, Kamis (11/4).

(Baca: Timah Targetkan Ekspor 60 Ribu Ton Bijih Timah Tahun Ini)

Selanjutnya, Timah berencana untuk melanjutkan pengeboran prospeksi di laut, dan pengeboran timah primer di tiga pulau yaitu, Pulau Tempilang, Pulau Payung, dan Pulau Mangkubang Damar pada bulan ini.

Timah menargetkan ekspor komoditas bijih timah sebesar 60 ribu ton sepanjang 2019 atau sekitar lima ribu ton setiap bulannya. Sedangkan perusahaan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sebesar Rp 2,588 triliun.

Nilai tersebut terdiri dari modal belanja perusahaan induk sebesar Rp 2,023 triliun dan anak usahanya senilai Rp 565 miliar. Total capex tahun ini 0,1% lebih kecil dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar Rp 2,6 triliun. Nilai tersebut terdiri dari capex untuk perusahaan induk sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 300 miliar untuk anak perusahaan.

Selain itu, Timah menargetkan menemukan cadangan bijih timah di wilayah tambang Nigeria hingga 15 ribu ton per tahun. Target itu bisa tercapai dengan melakukan eksplorasi.

(Baca: Timah Targetkan Dapat Cadangan di Nigeria Hingga 15.000 Ton per Tahun)

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Timah juga membangun pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter) di Nigeria. Studi kelayakan (feasibility study) sudah dilakukan dan siap memasuki tahap konstruksi.

Reporter: Fariha Sulmaihati