Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd resmi mendapatkan perpanjangan kontrak Blok Sengkang. Ini ditandai dengan penandatanganan kontrak gross split di Jakarta, Selasa (12/11).

Blok Sengkang berlokasi di daratan Sulawesi Selatan. Kontrak blok ini seharusnya berakhir 24 Oktober 2022. Adapun, perusahaan ini mendapatkan perpanjangan kontrak 20 tahun.

Komitmen Kerja Pasti (KKP) lima tahun pertama di blok ini sebesar US$ 88 juta. Dana itu digunakan untuk seismik tiga dimensi 100 kilometer (km) dan pengeboran dua sumur eksplorasi.

Andi berharap kegiatan eksplorasi lima tahun pertama bisa menemukan cadangan gas yang besar untuk bisa mendukung target produksi. Cadangan saat ini sekitar 3-4 tcf.

Energy Equity pun berupaya mempercepat kegiatan KKP di 2020. Padahal jika mengacu itu KKP bisa dilaksanakan 2022.

Presiden Direktur Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd Andi Rianto mengatakan dengan kontrak baru itu, Energy Equity akan meningkatkan produksi gas hingga mencapai puncaknya atau 233% dari produksi sekarang.  Saat ini, rata-rata produksi di Blok Sengkang 60 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Adapun peningkatan produksi akan diupayakan Energy Equity mulai dari 2020 sampai 2027 mulai dari 100 mmscfd hingga 200 mmscfd. “Target bisa sampai 100-200 MMscfd, bertahap, " ujar dia di Jakarta, Selasa (11/12).

Rencananya gas tersebut akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Perusahaan Daerah (Perusda). Jadi Perusda Sulawesi Selatan akan membangun fasilitas LNG mulai dari infrastruktur regasifikasi hingga penampungan (storage).

Halaman: