Bappenas Soroti Rendahnya Elektrifikasi Hambat Perekonomian Daerah

Katadata | Arief Kamaludin
10/12/2018, 17.04 WIB

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mencatat rendahnya elektrifikasi di daerah tertinggal. Faktor ini bisa menghambat perekonomian daerah.

Dari data Bappenas, per April 2018, elektrifikasi di daerah seperti Papua hanya 48,40%. Ini di bawah elektrifikasi nasional sebesar 96,36%. Adapun, dalam empat tahun terakhir pertumbuhan elektrifikasi secara nasional mencapai 10%.

Staf Kawasan Khusus dan Daerah Tertinggal Bappenas Rayi Paramita mengatakan listrik merupakan faktor penting dalam pembangunan daerah. Jika, elektrifikasi masih rendah maka pembangunan di daerah tersebut juga terhambat.

"Kalau bicara pembangunan wilayah itu tidak terlepas dari listrik. Itu kunci utama untuk melakukan apa pun," kata Rayi, di Jakarta, Senin (10/12).

Sebagai contoh, di daerah Papua, ada usaha di bidang kesehatan yang berasal dari buah merah. Untuk menghasilkan produk kesehatan tersebut, masyarakat membutuhkan listrik.

Halaman: