Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penandatanganan kontrak baru tiga blok minyak dan gas bumi (migas) terminasi bisa terlaksana bulan ini. Tiga blok itu yakni Coastal Plains and Pekanbaru (CPP), Tarakan, dan Tungkal yang kontraknya berakhir tahun 2022.

Sebelum menandatangani kontrak, kontraktor di tiga blok tersebut harus membayar beberapa kewajiban seperti bonus tanda tangan atau jaminan pelaksanaan. Kontrak ini menggunakan skema gross split

Menurut Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, dalam waktu ada kontraktor yang akan membayar kewajiban tersebut, yakni Medco untuk Blok Tarakan. Perusahaan besutan keluarga Panigoro ini akan membayar kewajiban tersebut 27 November 2018 nanti

Djoko berharap jika proses tersebut selesai, tiga kontrak blok tersebut diteken akhir bulan ini. "Mudah-mudahan akhir bulan ini," kata dia di Jakarta, Rabu (21/11).

Kementerian ESDM telah memutuskan nasib pengelolaan tiga blok terminasi tersebut. Pertama, Blok CPP diberikan kepada Bumi Siak Pusako 100%. Saat ini blok tersebut masih dikelola oleh BOB Pertamina Bumi Siak Pusako.

Bumi Siak Pusako akan mendapatkan hak kelola Blok CPP selama 20 tahun setelah kontrak berakhir. Kontrak Blok CPP akan berakhir 8 Agustus 2022.

Adapun, dalam pengelolaan Blok CPP nantinya, Bumi Siak Pusako tidak wajib memotong 10% hak kelola ke pemerintah. Alasannya, mereka merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Di Blok CPP, Bumi Siak Pusako wajib membayar bonus tanda tangan US$ 10 juta, dan komitmen kerja pasti sebesar US$ 130 juta. Menurut Arcandra bonus tanda tangan dan komitmen pasti blok ini diputuskan paling besar setelah divaluasi dengan formula perhitungan yang berlaku.

Kedua, pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Tarakan ke PT Medco E&P Tarakan. Perusahaan ini mendapatkan hak kelola 100%. Medco sebenarnya pengelola lama blok tersebut.

Meski begitu, Medco wajib menawarkan 10% hak kelolanya kepada pemerintah daerah. Bonus tanda tangan blok ini sebesar US$ 1,5 juta dan komitmen kerja pasti lima tahun pertamanya US$ 35,5 juta.

Ketiga, Blok Tungkal diserahkan kepada Montd'or Oil Tungkal sebesar 70% dan Fuel-X Tungkal Ltd 30%. Keduanya wajib menawarkan 10% hak kelola ke BUMD setempat. Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan sebesar US$ 2,45 juta dan komitmen kerja pasti lima tahun pertamanya sebesar US$ 13,23 juta.

(Baca: Kementerian ESDM Perpanjang Kontrak Energy Equity di Blok Sengkang)

Sementara itu, satu blok yang habis 2022 lainnya yakni Sengkang belum diputuskan nasibnya. Padahal, akhir Agustus lalu, Kementerian ESDM telah memutuskan Blok Sengkang diserahkan kepada Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. Blok ini habis 23 Oktober 2022.