PT Indika Energy Tbk (INDY) menargetkan proyek pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Kalimantan Timur bisa selesai tahun 2020. Proyek tersebut di operatori oleh anak usaha Indika yaitu PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE).

Direktur Indika Energy Azis Armand mengatakan anak usahanya masih mempersiapkan segala hal untuk memulai konstruksi. "Sekarang lagi persiapan finalisasi konstruksi," kata dia, di Jakarta, Rabu (24/10).

Terminal BBM ini merupakan hasil kerja sama dengan ExxonMobil. Pada 12 April 2018 KGTE dan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia telah menandatangani sebuah perjanjian.

Isi perjanjian itu merupakan kerja sama penyaluran BBM. Jadi, KGTE akan membangun, memiliki dan mengoperasikan terminal penyimpanan. Kapasitas penyimpanan terminal BBM 100 juta liter.

Lalu, mengirim bahan bakar untuk ExxonMobil. Dengan waktu kontrak 20 tahun, dengan opsi perpanjangan untuk 10 tahun. Nilai kontraknya US$ 108 juta.

Halaman: