Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan waktu kepada PetroChina untuk mengajukan proposal perpanjangan kontrak di Blok Salawati. Kontrak blok minyak dan gas bumi (migas) ini akan berakhir tahun 2020.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Ediar Usman mengatakan PetroChina belum mengajukan proposal perpanjangan karena masih menghitung keekonomian blok tersebut. Adapun, Blok Salawati saat ini dioperatori Badan Operasi Bersama (Joint Operating Body/JOB) Pertamina-PetroChina Salawati Ltd.

Meski berbentuk JOB, menurut Ediar, Pertamina dan PetroChina mengajukan proposal perpanjangan kontrak secara masing-masing jika memang masih berminat. Adapun, Pertamina telah mengajukan proposal perpanjangan di Blok Salawati.

Sementara itu, PetroChina harus mengajukan proposal perpanjangan itu maksimal bulan ini. “Masih ada waktu hingga akhir Mei ini," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (16/5).

Batas waktu hingga Mei ini diberikan karena Kementerian ESDM akan memutuskan nasib Blok Salawati Juni mendatang. Keputusannya nanti akan bersama dengan lima blok lain yang kontraknya berakhir tahun 2020.

Hingga tahun 2020, ada enam blok migas yang kontraknya akan habis. Selain Salawati ada Blok South Jambi B, Makassar Strait, Malacca Strait, Brantas, Kepala Burung Blok A.

Di Blok South Jambi B PetroChina juga memiliki hak kelola 30%. Sisanya ada PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan hak kelola 25% dan ConocoPhillip memegang 45% hak kelola dan operator. Hingga kini ConocoPhillips belum mengajukan perpanjangan kontrak, sementara PetroChina telah mengajukan kontrak. Adapun PHE masih membuka ruang data Blok South Jambi B.

Sementara itu, operator Blok Makassar Strait yakni Chevron telah mengajukan perpanjangan kontrak kepada pemerintah. Blok EMP Malacca Strait S.A. juga sudah mengajukan perpanjangan untuk Malacca Strait.

(Baca: Nasib 18 Blok Migas Habis Kontrak 2020-2026 Diputuskan Tahun Ini)

Selain itu ada juga blok Brantas yang dikelola oleh Lapindo Brantas dan telah mengirimkan proposal perpanjangan kontrak. Petrogas selaku operator Kepala Burung Blok A pun telah memohon perpanjangan kontrak.

Reporter: Anggita Rezki Amelia