Saka Incar Lelang Blok Migas Tahun Ini

Dok. Chevron
31/1/2018, 21.49 WIB

PT Saka Energi Indonesia kembali berminat mengikuti lelang blok minyak dan gas bumi (migas) yang akan digelar Februari nanti. Alasannya potensi blok yang ditawarkan pemerintah masih menarik.

Vice President Exploration PT Saka Energi Indonesia Rovicky Putrohari mengatakan 20 hingga 30% dari 40 blok migas yang dilelang masih memiliki potensi cadangan yang menjanjikan. “Kami selalu berminat. Itu komitmen untuk melakukan eksplorasi di Indonesia," kata dia di Jakarta, Rabu (31/1).

Rovicky pun mengaku tidak masalah dengan kontrak gross split yang diterapkan pemerintah. Yang terpenting menurut perusahaannya adalah keberadaan potensi cadangan.

Namun jika boleh memilih, Saka menginginkan memakai kontrak bagi hasil yang memiliki cost recovery (penggantian biaya investasi) karena lebih memberikan kepastian. "Jelas lebih enak cost recovery," kata Rovicky.

Saka juga menyoroti kebijakan hulu migas yang direvisi Kementerian ESDM. Salah satunya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2004. Aturan itu dinilai lebih baik karena kontraktor diberikan kebebasan mengalihkan komitmen pasti ke blok yang lain.

Hal itu juga yang menjadi alasan Saka mengajukan penawaran terhadap dua blok migas yang dilelang tahun lalu. "Kalau mengambil satu saja, saya mau mengalihkan ke mana," kata Rovicky.

Saka memenangkan dua blok migas yakni Pekawai dan West Yamdena. Komitmen pasti yang akan dilakukan yakni tiga kegiatan G&>, dan pengeboran satu sumur eksplorasi dengan total nilai mencapai US$ 10,450 juta. Adapun bonus tanda tangannya US$ 500 ribu.

Sementara Blok West Yamdena yang dimenangkan oleh PT Saka Energi Indonesia. Dalam hal ini komitmen pasti yang akan ditunaikan Saka terdiri dari tiga kegiatan G&> dan seismik dua dimensi (2D) sepanjang 1.000 km. Total nilai komitmen pastinya mencapai US$ 2,1 juta dan bonus tandatangan sebesar US$ 500 ribu.

(Baca: Lima Blok Migas Laku Dilelang, Negara Meraup Penerimaan Rp 359 Miliar)

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan masih mengevaluasi jumlah blok migas yang akan dilelang tahun ini. Kemungkinan lelang 40 migas akan dilakukan bertahap. Bulan depan, hanya 25 blok migas yang akan dilelang. Perkiraannya lelang akan dibuka pada 15-20 Februari 2018.