Cadangan gas bumi di Indonesia berpotensi meningkat. Ini karena ada beberapa rencana pengembangan lapangan migas yang akan disetujui dalam waktu dekat.
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar mengatakan pengembangan lapangan pertama yang disetujui adalah Merakes di blok Sepinggan. Kemudian lapangan Merah, Asap, Kido di blok Kasuri dan Tomori.
Ketiga lapangan ini akan menambah jumlah cadangan gas hingga 3,5 triliun kaki kubik (TCF). "Ini lumayan besar untuk menambah produksi gas kita," kata Sukandar di Jakarta, Jumat (5/1).
Adapun status pengembangan ketiga lapangan migas tersebut kini masih dalam proses penyusunan dan persetujuan proposal. Lapangan Merakes misalnya, masih dalam proses penyusunan oleh Eni sebagai kontraktor yang bersangkutan.
Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman pernah mengatakan Eni telah mengebor dua sumur pada lapangan tersebut. Adapun cadangan yang telah terdeteksi di lapangan tersebut mengandung hidrokarbon mencapai 1,8 triliun kaki kubik (tcf) gas. Namun demikian SKK Migas masih harus mengevaluasi cadangan tersebut sebelum memberikan sertifikasi atas temuan Eni itu.
Sementara blok Kasuri dan Tomori saat ini masih menunggu persetujuan Kementerian ESDM. Blok Kasuri ini nantinya bisa menghasilkan gas sekitar 285 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Pengeboran pertama mulai dilakukan pada 2013.
(Baca: SKK Migas Serahkan Proposal Pengembangan Blok Kasuri ke Menteri ESDM)
Di sisi lain penambahan cadangan gas dari tiga proyek tersebut dinilai akan berkontribusi untuk meningkatkan penggantian cadangan migas (RRR). Sepanjang tahun 2017, capaian penggantian cadangan migas (RRR) mencapai 55,33%. Padahal targetnya adalah 60%. Adapun tahun ini SKK migas menargetkan RRR bisa mencapai 100%.