Perusahaan perekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement, construction/EPC) PT Rekayasa Industri (Rekind) menggandeng PT Energi Negeri Mandiri (ENM) dalam pembangunan ruas transmisi pipa gas bumi dari Cirebon sampai Semarang. Proyek ini sudah mangkrak hampir 11 tahun.
Dalam kerja sama ini, ENM yang merupakan anak perusahaan dari BUMD PT Migas Hulu Jabar akan memvalidasi hasil studi kelayakan dan pembeli gas yang telah disusun Rekind. Hasil telaah ulang tersebut akan menjadi pertimbangan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas untuk menyetujui kelanjutan pembangunan ruas transmisi pipa gas Cirebon-Semarang.
(Baca: Mangkrak 11 Tahun, Rekind Tetap Lanjutkan Proyek Pipa Cirebon-Semarang)
Direktur Utama PT ENM Hermawan Eriadi mengatakan rencana pembangunan dan pendistribusian jalur pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang ini akan menjadi jangkar pembangunan proyek strategis di Jawa Barat. Proyek tersebut seperti pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat dan Aerocity di Kertajati serta Pelabuhan Patimban di Subang.
“Karenanya, PT ENM berkomitmen akan mengunakan pipa transmisi gas Cirebon Semarang tersebut akan sebagai sarana menyalurkan gas di wilayah Jawa Barat,” kata Hermawan berdasarkan keterangan resminya, Selasa (29/8).
Direktur Strategi Pengembangan dan Manajemen Risiko Rekind Yanuar Budinorman mengatakan pembangunan pipa Cirebon – Semarang merupakan bagian dari proyek integrasi pipa gas Trans Jawa. Proyek Trans Jawa ini direncanakan akan beroperasi tahun 2021.
(Baca: Dua Proyek Pipa Terancam Kekurangan Pasokan Gas)
Adapun proyek Trans Jawa terdiri dari tiga proyek utama yaitu Jawa bagian Barat terdiri dari jalur Cirebon-KHT sepanjang 84 km dan Tegalgede - Muara Tawar 50 km. Kedua, Jawa bagian utara yaitu jalur Cirebon – Semararang 235 km.
Terakhir, Jawa bagian timur terdiri dari jalur Semarang – Gresik sepanjang 271 km dan East Java Gas Pipeline (EJGP) - Grati sepanjang 22, 1 km. Pembangunan ini pun akan menjadi infrastruktur gas dari timur Pulau Jawa ke Barat sehingga menjadi energi kita yang dapat mengakselerasi distribusi gas secara merata.
(Baca: BPH Akan Lelang Empat Proyek Pipa Gas)
Asisten Perekonomian dan pembangunan mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat Eddy Iskandar Muda Nasution menyambut baik rencana proyek tersebut. “Sesuai dengan rencana pengembangan energi di Jawa Barat, saya mendukung penuh pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan bahan bakar pembangkit tenaga listrik, transportasi, rumah tangga dan bahan baku industri,” ujar dia.