KATADATA ? Anjungan Lepas Pantai (platform) Jempang Metulang, di Lapangan South Mahaham, Blok Mahakam telah mulai berproduksi akhir pekan lalu. Produksi pertama di platform ini ini tercapai 80 hari lebih cepat dari jadwal dalam POD (Plan of Development) yang telah disetujui oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
President & General Manager TEPI Hardy Pramono mengatakan sumur pertama yang dibor, yakni JM-101, telah memproduksi gas sebanyak 32 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat sebanyak 450 barel setara minyak per hari (BOEPD). Total E&P masih melakukan pengeboran pada sumur berikutnya, yakni JM-104, dan belum diketahui berapa besar yang bisa diproduksi pada sumur tersebut.
Pembangunan JM1 dikerjakan oleh kontraktor lokal. Dari sisi pengeboran, JM-101 sangat strategis karena merupakan sumur pertama dan menerapkan konsep arsitektur sumur ringan. ?Dengan konsep ini, seluruh sumur di JM1 dapat dibor 113 hari lebih cepat, dan menghemat US$ 37 juta, dibandingkan kalau menggunakan arsitektur berat,? kata President & General Manager TEPI, Hardy Pramono berdasarkan siaran pers yang diterima Katadata, Rabu (15/7).
JM1 merupakan anjungan keempat yang termasuk bagian dari proyek pengembangan South Mahakam tahap ketiga (SMK3). Tiga anjungan sebelumnya adalah Main Stupa (SP1), West Stupa (SP2) dan East Mandu (MD1). Semua anjungan ini dibangun pada proyek pengembangan South Mahakam tahap satu dan dua.
JM1 mengakomodasi 9 sumur, yakni 7 sumur bagian dari SMK3, dan dua sumur lagi di masa mendatang. Sembilan sumur ini memiliki kapasitas produksi gas sebanyak 120 MMSCFD. Anjungan ini tersambung dengan East Mandu-MD1 melalui pipa sepanjang 7,7 kilometer, yang kemudian terhubung dengan pipa ekspor utama sepanjang 64 km.
Proyek SMK3 ini dimulai sejak 26 April 2013. Anjungan dan pipa-pipa telah siap enam minggu lebih cepat dari jadwal dan diserahkan kepada tim operasi pada 21 April 2015. Kegiatan pengeboran dimulai di sumur pertama JM-101 pada 8 Mei 2015 dengan kedalaman 4.200 meter selama 55 hari.
Lapangan South Mahakam berada pada 70 km dari lepas pantai SPS, yang telah memproduksi gas sejak 2012. Gas yang dihasilkan dari Lapangan South Mahakam diproses di Peciko Processing Area (PPA) yang berada di Senipah. Dari Senipah gas ini kemudian dikirim untuk diolah ke kilang Bontang.
Puncak produksi Lapangan South Mahakam diperkirakan mencapai 330 MMSCFD untuk gas, sedangkan kondensatnya sebesar 14.000 BOEPD. Dengan berproduksinya sumur JM-101, produksi lapangan South Mahakam telah mencapai 315 MMSCFD (gas) dan 13.600 BOEPD (kondensat). Total Berharap dengan adanya sumur baru ini, produksi South Mahakam dapat dipertahankan.