Pakai Gas, PLN Bisa Hemat Rp 5 Triliun Tahun Ini

PLN KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
10/3/2015, 18.25 WIB

KATADATA ? Pemerintah menyebut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bisa menghemat Rp 5 triliun tahun ini. Penghematan ini seiring dengan pemanfaatan pasokan gas alam dari fasilitas regasifikasi Arun, Nanggroe Aceh Darussalam, yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo, kemarin.

Dengan diresmikannya terminal regasifikasi tersebut, gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) yang dibeli dari kilang Tangguh, Papua, sudah bisa dimanfaatkan untuk pembangkit PLN. Rencaanya gas tersebut akan digunakan untuk mengganti pembangkit listrik berbahan bakar minyak di Belawan, Sumatera Selatan.

Selain pembangkit di Belawan, PLN akan memanfaatkan gas tersebut untuk pembangkit-pembangkit gas baru yang dilalui oleh pipa gas Arun?Belawan. Ini membuat biaya produksi pembangkit tersebut turun, mengingat harga LNG yang jauh lebih kompetitif dibandingkan solar.

?Dengan pengoperasian fasilitas regasifikasi Arun ini, tahun 2015 PLN dapat menghemat lebih dari Rp 5 triliun dari selisih konversi High Speed Diesel (HSD) ke LNG,? seperti dikutip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam keterangannya, Selasa (10/3).

Kementerian ESDM menyebut Total kebutuhan pasokan gas sementara di pembangkit listrik Belawan sebesar 96 British Thermal Unit per Day (BBTUD). Kebutuhan ini diperlukan untuk mengoperasikan tiga mesin gas turbin.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik gas yang disewa PLN di Belawan, mencapai 2 BBTUD. Sehingga total kebutuhan PLN untuk pembangkit di wilayah tersebut saat ini sebesar 98 BBTUD.

Dengan adanya jaminan pasokan gas tersebut, PLN akan mengurangi penggunaan BBM untuk pembangkit listrik di Belawan hingga 80 persen. Dengan catatan, saat ini PLN masih menggunakan BBM marine fuel oil (MFO) di Belawan sebesar 2 x 65 megawatt.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan pasokan gas di Aceh, Medan dan Sumatera Bagian Utara , PLN bekerja sama dengan BP Tangguh, PT Perta Arun Gas dan PT Pertamina Gas. PLN  membeli 9 kargo LNG dari Tangguh, Papua dan membawanya ke Blang Lancang?Arun. Kontrak pembelian gas ini dilakukan hingga 2033.

Gas cair tersebut kemudian disimpan dan diproses kembali menjadi gas alam oleh PT Perta Arun Gas. Melalui pipa Arun?Belawan sepanjang 350 kilometer, gas tersebut dialirkan hingga ke pembangkit listrik Belawan oleh PT Pertamina Gas.

Reporter: Safrezi Fitra