Harga Emas Dunia Anjlok US$ 12 per Ons, Logam Mulia Antam Turun Tipis

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam, Kebon Sirih, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Senin (18/1) berada pada posisi Rp 944.000 per gram atau turun Rp4.000 dari perdagangan akhir pekan lalu.
Penulis: Happy Fajrian
13/4/2021, 10.17 WIB

Harga emas di pasar dunia tergelincir untuk hari kedua secara berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (12/4) atau Selasa pagi waktu Indonesia. Turunnya harga emas dipicu kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengurangi daya tarik emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$ 12,1 atau 0,69% menjadi US$ 1.732,7 per ounce. Akhir pekan lalu, Jumat (9/4), emas berjangka juga jatuh US$ 13,4 atau 0,76$ menjadi US$ 1.744,80.

Harga e​​mas di pasar berjangka sempat melesat naik selama sepekan kemarin. Melonjak US$ 14,2 (0,82%) menjadi US$ 1.743 pada Selasa (6/4), dan naik US$ 16,6 (0,95%) menjadi US$ 1.758,2 pada Kamis (8/4) meski sempat turun sedikit US$ 1,4 (0,08%) menjadi US$ 1.741,6 pada Rabu (7/4).

“Peningkatan imbal hasil masih menjadi dasar negatif untuk pasar logam yang tidak menghasilkan dividen atau imbal hasil,” kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, seperti dikutip Reuters. "Bullish emas kehilangan sedikit momentum dan itu mendorong aksi jual investor jangka pendek, menekan harganya."

Imbal hasil obligasi pemerintah AS masih sedikit lebih tinggi setelah lelang obligasi pemerintah AS bertenor tiga tahun mendapat sambutan baik dari investor, jelang rilis data inflasi harga konsumen pada Selasa waktu AS dan rilis data penjualan ritel pada Kamis (15/4).

Imbal hasil yang lebih tinggi mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan suku bunga.

Analis StoneX, Rhona O'Connell mengatakan bahwa emas akan diuntungkan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari target. “Jika kita mulai melihat percepatan inflasi dan orang-orang mulai berpikir suku bunga akan naik lagi, maka emas mungkin akan sedikit kesulitan,” ujarnya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun US$ 45,8 sen atau 1,81% menjadi US$ 24,87 per ounce. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 34,5 (2,85%) menjadi US$ 1.174,8 dolar AS per ounce.

Turunnya harga emas global turut memicu penurunan harga logam mulia Antam. Harga emas batangan Antam hari ini turun Rp 2.000 menjadi Rp 924.000 per gram. Harga jual kembalinya juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 814.000 per gram.

Berikut harga emas batangan di butik Logam Mulia Antam selengkapnya:

- Emas batangan 0,5 gram Rp 512.000
- Emas batangan 1 gram Rp 924.000
- Emas batangan 2 gram Rp 1.788.000
- Emas batangan 3 gram Rp 2.657.000
- Emas batangan 5 gram Rp 4.395.000
- Emas batangan 10 gram Rp 8.735.000
- Emas batangan 25 gram Rp 21.712.000
- Emas batangan 50 gram Rp 43.345.000
- Emas batangan 100 gram Rp 86.612.000
- Emas batangan 250 gram Rp 216.265.000
- Emas batangan 500 gram Rp 432.320.000
- Emas batangan 1.000 gram Rp 864.600.000