Ekonomi Menggeliat pada Semester I, Penjualan Listrik PLN Naik 4,9%

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Warga memasukkan pulsa token listrik di rumahnya di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (5/4/2020).
14/7/2021, 14.32 WIB

Seperti DKI Jakarta dan Tangerang yang mengalami penurunan konsumsi listrik yang cukup drastis. Simak databoks berikut:

Kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat akibat virus corona membuat industri dan bisnis mengurangi aktivitas usahanya. Dampaknya, penjualan listrik pun menurun. "Pertumbuhan konsumsinya hanya 0,61%. Padahal, angka normalnya di 4,5%," kata dia tahun lalu.

Hingga September 2020, penjualan listrik tercatat sebesar 179,82 terawatt hour (TWh) dibanding 178,72 terawatt hour per akhir September 2019. Konsumsi pelanggan bisnis komersial terkoreksi dari 32,55 terawatt hour di Januari hingga September 2019 menjadi 30,10 terawatt hour pada periode yang sama tahun ini.

Untuk konsumsi listrik pelanggan industri turun dari 54,9 terawatt hour menjadi 52,45 terawatt hour. Namun, sebaliknya konsumsi listrik pelanggan rumah tangga justru mengalami kenaikan karena kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat beraktivitas di rumah.

Konsumsi listrik rumah tangga hingga September 2020 tercatat sebesar 83,84 terawatt hour atau tumbuh 10,47% dari periode yang sama tahun 2019. Rida pun berharap pandemi dapat segera berakhir sehingga konsumsi listrik mulai meningkat kembali.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan