Implementasi Co-Firing di PLN Hasilkan 575,4 GWh Listrik Bersih

Dok PLN
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
2/1/2023, 18.28 WIB

PT PLN (Persero) menggunakan biomassa sebagai substitusi dari batu bara yang digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Teknologi yang disebut co-firing ini dilakukan PLN untuk bisa menekan emisi karbon.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, sepanjang 2022 PLN mengimplementasikan teknologi co-firing di 36 lokasi PLTU dari target 35 lokasi.  Program co-firing PLN mampu memproduksi energi bersih sebesar 575,4 GWh dan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 570 ribu ton CO2 dengan memanfaatkan biomassa sebanyak 542 ribu ton.

"Implementasi co-firing akan memberikan dampak terhadap penurunan emisi karbon dan gas rumah kaca. Ini merupakan bagian dari ekosistem listrik kerakyatan yang melibatkan masyarakat dalam penyediaan biomassa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat," ujar Darmawan.

Tak hanya sekedar memanfaatkan biomassa, untuk menjamin keberlangsungan pasokan, PLN telah membangun rantai pasok biomassa. Mulai tahap perencanaan, pembangunan, pengelolaan biomassa plant sampai dengan komersialisasi di PLTU PLN. 

Biomassa yang saat ini dipergunakan ada lima jenis yaitu serbuk gergaji, serpihan kayu, cangkang sawit, bonggol jagung, dan bahan bakar jumputan padat. 

Halaman: