Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dalam rangka menjalin kerja sama dengan Acciona Energia dan Huawei. Ini terkait pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Kedua perusahaan tersebut merupakan pengelola PLTB Serra del Tallat di Catalonia, Spanyol.
Acciona Energia merupakan pengembang proyek energi terbarukan yang membangun, mengoperasikan, dan memelihara PLTB, fotovoltaik, PLTA, dan biomassa. Perusahaan ini melayani pelanggan di seluruh dunia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo berharap kunjungan tersebut menghasilkan informasi potensi kerja sama dengan Acciona Energia dan Huawei.
"Kami ingin menjajaki potensi kerja sama dengan Acciona Energia dana Huawei untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia," kata Darmawan dalam siaran pers, Selasa (28/2).
Kolaborasi dengan PLTB Serra del Tallat dianggap penting untuk mengetahui pengalaman kedua perusahaan tersebut dalam mengelola PLTB Onshore berkapasitas 49,5 MW.
PLTB yang commissioning pada 2007 itu memiliki total 33 turbin dengan capacity factor hingga 30%. Turbin yang dipasang pada PLTB ini memiliki daya 1.500 kW.
Dari hasil kunjungan kerja itu, Darmawan menilai salah satu hal penting dipelajari dari PLTB Serra del Tallat, yakni PLTB ini bisa dikontrol dari jarak jauh. Selain itu, pengaturan beban bisa dilakukan jarak jauh dan diatur secara digital, sehingga arah turbin bisa digerakan sesuai arah datangnya angin.
"Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi energi baru terbarukan terbesar di dunia. Memang harus diakui, tantangan pengembangan energi baru terbarukan ini besar karena dari sisi proses pembangunannya lama," ujar Darmawan.
Meski begitu, kapasitas terpasang PLTB di Indonesia 154,3 MW tahun lalu. Data internasional menyebutkan potensi energi angin darat onshore wind di Indonesia bisa mencapai 19,6 GW dan angin lepas pantai offshore wind 589 GW.