Geo Dipa Ingin IPO Agar Tak Bergantung ke PMN

Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
Instalasi sumur panas bumi di PLTP Small Scale Unit Dieng yang dioperasikan PT Geo Dipa Energi.
29/3/2023, 21.20 WIB

Geo Dipa, dikatakan Rio menargetkan produksi listrik panas bumi sebesar 840 gigawatt hour (GWh) sepanjang 2023. Target ini naik 6,3% dari realisasi produksi setrum panas bumi perusahaan pada tahun sebelumnya sebesar 790 GWh.

Rio mengatakan bahwa produksi listrik bersih berasal dari uap panas yang diangkut dari wilayah kerja panas bumi (WKP) Dieng, Jawa Tengah dan WKP Patuha di Jawa Barat. Hasil produksi listrik disalurkan seluruhnya kepada PT PLN untuk pasokan listrik transmisi Jawa-Bali.

“Produksinya saat ini lebih banyak dari Patuha, di sana sudah surplus uapnya. Kalau di Dieng karena kami lagi pengeboran ada deviasi uap. Ada selisih sekitar 40 GW,” kata Rio.

Rio menambahkan, Geo Dipa sedang berupaya untuk menambah kapasitas produksi listrik lewat pembangunan turbin pembangkit anyar 60 megawatt hour (MWh) di WKP Dieng dengan modal investasi US$ 450 juta hingga US$ 500 juta  “Target kami tiap tahun produksi meningkat. Ke depan kami sedang kembangkan di Dieng ada 120 MWh,” ujar Rio.

 

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu