Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan perusahaan migas asal Italia, ENI, akan menjadi operator baru proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) mulai akhir Mei 2023. ENI akan menggantikan posisi yang dilepas oleh Chevron.
"Keputusan untuk proyek IDD akhir Mei sudah punya operator baru," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (5/5).
Proses peralihan saham IDD antara perusahaan migas asal Italia, ENI dengan Chevron masih berlangsung. ENI akan menjadi operator proyek dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 82%.
Kepala SKK Migas, Dwi Soejipto, mengatakan perjanjian jual beli saham atau sales and purchase agreement (SPA) hak pengelolaan Chevron di proyek IDD kepada perusahaan migas asal Italia, Eni, bakal diputuskan pada April ini.
"IDD sekarang masih proses dan rencananya SPA akan direncanakan tanda tangan di April ini. Kami sedang menunggu hari -hari ini," kata Dwi dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Kuartal I tahun 2023, Senin (17/4).
Proyek migas laut dalam yang berlokasi di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur, akan berjalan paling lambat pada awal 2024. Target ini mundur dari rencana semula, yakni pada awal 2023.
Langkah ENI dalam upaya ambil alih blok migas ini cukup strategis, karena telah memiliki fasilitas produksi tak jauh dari IDD, yaitu Blok Muara Bakau dan Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan, Kalimantan Timur.
Lokasi tersebut paralel dengan lokasi IDD di Cekungan Kutai, provinsi yang sama. Proyek PSN itu punya potensi produksi mencapai 844 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) untuk gas alam dan minyak bumi 27.000 barel per hari (bopd).