PLN Siapkan Rp 43 Triliun Sambung Listrik Jawa-Bali dan Sumatera

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Pekerja melakukan perbaikan jaringan listrik PLN di Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2/2023).
Editor: Lavinda
12/7/2023, 14.46 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN menyatakan sistem kelistrikan Jawa-Bali dan Sumatra akan terhubung dalam satu jaringan interkoneksi berkapasitas 500 kilo volt (kV). Proyek ditaksir menelan biaya investasi US$ 2,9 miliar atau sekira Rp 43,7 triliun.

Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk membangun pusat koneksi dan jaringan listrik. Kemudian, mengangkut setrum bersih dari pembangkit listrik energi terbarukan, sekaligus menyalurkannya ke sistem transmisi.

Jaringan interkoneksi Jawa-Bali dan Sumatera akan menghubungkan beberapa pembangkit dan gardu saluran listrik antar pulau melalui kabel laut yang melintasi Selat Sunda.

"PLN akan menghimpun dana investasi dari pinjaman dan pembiayaan komersial," kata Evy di Indonesia Convention Exhibition BSD, Tangerang pada Rabu (12/7).

Menurut Evy, perusahan setrum pelat merah itu juga berencana untuk menarik modal investasi dari lembaga keuangan internasional dan bank lokal.

PLN juga mengincar pendanaan iklim Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk merealisasikan proyek interkoneksi antar pulau tersebut. "Saat ini skema pendanaan hijau makin banyak ke depannya," ujar Evy.

PLN menyiapkan 522 proyek energi hijau dengan total kapasitas hingga 15,1 gigawatt (GW) sampai 2030 untuk masuk ke dalam dokumen rencana investasi JETP.

Ratusan proyek hijau yang belum memperoleh pendanaan itu diharap dapat berjalan melalui pencairan dana JETP senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 310 triliun yang dijanjikan oleh Amerika Serikat (AS), Jepang, serta beberapa negara G7 plus Denmark, Norwegia, dan Uni Eropa.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perseroan telah mengidentifikasi empat skenario transisi energi di dalam kerangka JETP serta melakukan analisis teknis bersama International Energy Agency dan analisis finansial bersama Asian Development Bank.

Darmawan melanjutkan, PLN sedang mengkonsolidasi seluruh program hijau yang belum memperoleh pendanaan untuk masuk ke dalam CIPP dalam skema JETP. Dalam hal ini, PLN telah menyiapkan 522 proyek energi hijau yang potensial dibiayai JETP dengan total kapasitas 15,1 GW.

Jumlah tersebut lebih tinggi dari 163 proyek hijau yang saat ini dijalankan secara mandiri oleh PLN untuk transisi energi mencapai target net zero emissions 2060.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu