ENI Temukan Cadangan Gas 5 TCF di WK North Ganal Kalimantan Timur

Katadata
Ilustrasi fasilitas pemrosesan gas lapangan.
Editor: Lavinda
2/10/2023, 19.15 WIB

Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Italia, ENI, melaporkan temuan cadangan gas di Wilayah Kerja (WK) North Ganal, Kalimantan Timur dengan perkiraan awal gas di lokasi mencapai 5 triliun kaki kubik (Tcf). Kandungan kondensat diperkirakan mencapai 400 Mbbls.

Penemuan tersebut disampaikan oleh Head of Regional and Far East ENI saat bertemu dengan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada ajang Abu Dhabi International Petroleum and Conference atau ADIPEC pada Ahad, (1/10).

Dengan perkiraan awal discovered resources sebesar kurang lebih 609 MMBOE (recoverable), besaran angka itu menjadikan temuan di sumur Geng North – 1 menjadi salah satu dari tiga besar temuan eksplorasi dunia pada 2023. 

ENI mencatat temuan cadangan gas itu berasal dari kegiatan pengeboran sumur eksplorasi Geng North-1 pada kedalaman 5.025 meter dan kedalaman air hingga 1.947 meter, tempat penemuan cadagan gas setebal sekira 50 meter di reservoir batu pasir Miosen bersifat petrofisika.

Lebih lanjut, ENI juga melaporkan hasil uji produksi sumur yang memungkinkan perkirakan kapasitas sumur hingga 80-100 MMSCFD gas dan sekitar 5-6 kbbld kondensat.

Temuan itu berpotensi menjadi pusat produksi gas baru di bagian utara cekungan Kutai yang  bakal terhubung dengan fasilitas LNG Bontang di pesisir Kalimantan Timur.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut temuan positif di WK North Ganal akan menjadi salah satu giant discovery yang akan cadangan gas secara signifikan.

Menurut Dwi, modal tersebut dipercaya mampu mendukung peningkatan produksi migas nasonal secara berkelanjutan dan mencapai target 2030, yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Penemuan Giant Discovery tersebut diyakini dapat lebih mendorong investasi eksplorasi yang lebih masif dimasa yang akan datang mengingat potensi migas nasional masih menjanjikan karena dari 128 cekungan, masih ada 68 cekungan yang belum di bor.

“Kami berharap penemuan cadangan gas di North Ganal oleh salah satu international oil company (IOC) akan mendorong lebih banyak IOC lainnya untuk masuk ke Indonesia," kata Dwi lewat siaran pers pada Senin (2/10).

Dwi menyatakan SKK Migas akan melakukan koordinasi yang intensif dengan Eni untuk tahapan-tahapan selanjut agar penemuan raksasa tersebut dapat segera di monetisasi.

Penemuan giant discovery gas tersebut akan didorong untuk segera dapat di produksi sehingga dapat meningkatkan pasokan gas untuk mendukung pembangunan, termasuk hilirisasi gas yang saat ini tengah didorong oleh Pemerintah.

Hal ini didukung pula dengan infrastruktur gas yang sudah tersedia di Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat dikembangkan dengan cepat dan efisien. "Ini tentu buah dari salah satu upaya pemerintah meningkatkan daya saing industri hulu migas nasional," ujar Dwi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu