Kementerian ESDM mengatakan realisasi program pembagian rice cooker atau alat masak listrik (AML) pada 2023 menghabiskan anggaran Rp 176 miliar dari pagu awal Rp 322 miliar.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta agar Kementerian ESDM dapat melanjutkan kembali program rice cooker gratis pada 2024 menggunakan sisa anggaran yang ada.
“Sisa anggaran dari realisasi itu sebesar Rp 146 miliar. Kami minta agar anggaran sebesar ini diluncurkan kembali agar me-recovery yang tidak menerima itu (rice cooker gratis),” kata Mulyanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI dikutip Selasa (26/3).
Sebagai informasi, pemerintah mengadakan program pembagian rice cooker gratis dengan anggaran Rp 322 miliar untuk pengadaan 500 ribu unit. Namun hingga awal 2024 realisasi program ini baru mencapai 68,5% atau sebanyak 342 ribu saja.
Sepanjang 2023 pemerintah telah menyalurkan 342.621 rice cooker dari target 500 ribu unit, kepada target sasaran di 36 provinsi, dengan 325 kabupaten atau kota, 2460 kecamatan, dan 12.961 desa atau kelurahan.
“Saya minta Dirjen Ketenagalistrikan untuk segera memproses agar sisa anggaran ini digunakan untuk nomenklatur yang sama, tidak pindah nomenklatur. sehingga kita bisa mengobati perasaan masyarakat,” kata Mulyanto.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu mengungkapkan bahwa program ini akan dilanjutkan dan Kementerian ESDM tengah menyiapkan anggarannya.
“Direncanakan dilanjutkan, nanti kami harap seperti bantuan pasang baru listrik (BPBL) yang sudah ada anggarannya. Kami dorong rice cooker juga ada anggarannya,” ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM pada Kamis (29/2).
Menurut Jisman program ini dilanjutkan sebab memberikan banyak manfaat. “Bisa kurangi impor gas kemudian konsumsi listrik per kapita naik dan lebih green,” ujarnya.
Mengenai rencana penyaluran rice cooker 2024, Jisman menyebut akan dibuat setelah adanya alokasi anggaran. “Nanti anggarannya dibuat dulu baru nanti pengadaan,” kata dia.
Berbicara anggaran, Jisman mengatakan saat ini belum ada rancangan alokasi anggaran rice cooker gratis 2024. “Belum ada, tapi yang kemarin kan targetnya 500 ribu, terealisasi 342 ribu lebih. Memang waktunya sempit, kemudian kita menjaga good corporate governance untuk pemberian rice cooker tersebut,” ujar Jisman.