Perusahaan energi asal Uni Emirat Arab atau Uae Masdar untuk berinvestasi membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya alias PLTS berkapasitas 1,2 gigawatt (GW) di Ibu Kota Nusantara atau IKN, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Rencana investasi itu menjadi salah satu topik pembahasan Menko Airlangga bersama mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair pada Jumat sore (19/4).
"PLTS di IKN yang dipersiapkan 1,2 gigawatt berbasis kepada investasi Masdar. Masdar kan punya pengalaman investasi di (PLTS) Cirata. Jadi ini lebih riil untuk melakukan investasi," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/4).
Masdar menjadi salah satu calon investor di antara perusahaan lain yang berminat untuk berinvestasi di PLTS IKN. Namun, Airlangga menyampaikan belum ada pembahasan lebih lanjut terkait besaran nilai investasi.
"Belum dibahas. Kan ini yang kami bahas dengan Pak Tony Blair," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sesi diskusi turut membahas seputar transisi energi, terutama terkait Just Energy Transition Partnership (JETPI), Asia Zero Emission Community (AZEC).
Selain itu, kedua pihak membahas upaya mendorong tingkat inklusivitas keuangan tersebut, salah satunya melalui digitalisasi.
Dengan mempertimbangkan kecukupan sumber daya (resources) yang dimiliki oleh Tony Blair Institute atau TBI diharapkan dapat mendukung upaya digitalisasi tersebut.
“Kami ingin mendorong agar digitalisasi sifatnya inklusif jadi tentu kita bicara mengenai infrastruktur digital mengenai data center, regulasi Artificial Intelligent (AI), hingga cyber security,” ujar Menko Airlangga.