Orica, perusahaan penyedia layanan solusi pertambangan dan infrastruktur yang tercatat di Bursa Australia, mendukung peran perempuan dalam membentuk lansekap dan inovasi di industri pertambangan Indonesia. Saat ini, 20% tenaga kerja perusahaan secara global adalah perempuan, meningkat dari 18,7% pada 2022.
Di level pemimpin senior, pekerja perempuan meningkat menjadi 34,8% pada 2023 dari 28,9% pada 2022. Orica memiliki banyak sosok perempuan istimewa yang memiliki jiwa kepemimpinan dan telah membuktikan ketangguhannya di industri tambang. Salah satu "Kartini Tambang" itu adalah Ayu Kencana, Vice President of HR for the Asia Region.
Ayu berperan penting dalam membangun budaya keberagaman dan inklusivitas serta membentuk karakter tenaga kerja di Orica. Ia memastikan setiap individu dapat bertumbuh dalam lingkungan yang suportif dan saling menghargai. Perspektif global menjadi bekal Ayu untuk mengelola sumber daya manusia dari seluruh Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Filipina, dan Mongolia.
"Di Orica, kami memiliki inisiatif Women in Operations yang berfokus untuk meningkatkan peran dan kapasitas perempuan," ujarnya dalam keterangan tertulis. Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan keseimbangan gender dalam operasi pertambangan, selaras dengan strategi Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas Orica.
"Kami menyambut dengan hangat karyawan perempuan yang baru saja bergabung dengan tim operasional kami di Sangatta, Kalimantan Selatan," ujar Ayu, yang memiliki rekam jejak di institusi finansial multinasional selama hampir sepuluh tahun dan satu dekade di industri minyak dan gas.
Orica juga memperkenalkan Velisia Gunawan, Vice President Finance for the Asia Region, yang memimpin tim dengan latar belakang budaya yang beragam. Velisia merupakan perempuan Indonesia pertama yang menduduki jabatan manajemen regional di Asia untuk Orica.
Ia memiliki peran strategis untuk memberikan dampak positif bagi sesama perempuan, khususnya di Indonesia. Velisia ingin melihat lebih banyak perempuan Indonesia bertalenta dapat berkembang, melampaui batas, dan mencapai sukses.
"Saya sangat bersemangat untuk membantu lebih banyak talenta dan kemampuan agar dapat tumbuh, selaras dengan visi saya untuk menjadi pemimpin yang baik dan inspiratif, memotivasi mereka untuk memanfaatkan potensi mereka, serta menciptakan pemimpin-pemimpin baru, terutama di industri yang didominasi oleh laki-laki seperti pertambangan," ujar Velisia yang baru-baru ini mewakili Orica dalam program mentorship Women in Mining (WiM).
Satu lagi sosok "Kartini Tambang" di Orica adalah Hani, Commercial Analyst yang memulai kariernya sebagai On-site Blasting Engineer di Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Papua melalui Orica Graduate Program. Program tersebut merupakan program engineering untuk fresh graduate berdurasi dua tahun yang membekali para lulusannya dengan pengalaman luas dan pengembangan profesional.
Saat ini, Hani memegang posisi penting dalam fungsi komersial. Ia juga tergabung dalam inisiatif Female Commercial Leadership Program untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam menghadapi konsumen.
Jumlah Pekerja Perempuan di Industri Tambang Masih Minim
Berdasarkan buku "Ketenagakerjaan dalam Data Edisi Ke-4 Tahun 2021 yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan RI, jumlah pekerja perempuan di industri pertambangan hanya sebanyak 92.050 orang. Angka tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah pekerja laki-laki di industri pertambangan yang mencapai 1.256.167 orang. Itu berarti jumlah pekerja perempuan di industri tambang hanya 7,5% dari total pekerja industri pertambangan.
"Kami bangga dapat merayakan Hari Kartini dengan mengakui berbagai pencapaian dari sosok perempuan di Orica," ujar Damien Marik, Country Director Orica Indonesia, dalam keterangan tertulis.
Ia menyatakan perusahaan yakin keberhasilan akan datang dari lingkungan kerja yang beragam dan inklusif, di mana semua orang dapat berkontribusi dan memberikan yang terbaik. "Kami berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan representasi perempuan di lini operasional dan komersial, serta memberikan peluang untuk karier jangka panjang, baik di Orica maupun industri pertambangan secara luas," ujarnya.