Harga Nikel Capai Level Tertinggi Tujuh Bulan, Cina Jadi Pemicunya

Dokumentasi perseroan
Petugas menunjukkan produk nikel mixed hydroxide precipitate (MHP) di Harita Nickel.
Penulis: Mela Syaharani
22/4/2024, 13.03 WIB

Harga nikel pada awal perdagangan hari ini Senin (22/4) mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran pasar akan rencana pemerintah Cina yang ingin meningkatkan pembelian untuk menambah persediaan, yang memicu kekhawatiran akan ketatnya pasokan.

Harga nikel untuk tiga bulan pada London Metal Exchange (LME) pada 02.00 GMT naik 0,8% menjadi US$ 19.740 per ton. Harga tersebut tercatat naik 8,6% dibandingkan minggu sebelumnya.

Sementara harga nikel untuk kontrak pengiriman Juni melonjak 6% menjadi US$ 20.389,68 per ton atau 147.660 yuan, menjadi level tertinggi sejak Oktober 2023. Sebagai informasi, kontrak pengiriman juni ini merupakan harga yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange (SHFE).

"Lonjakan harga nikel didorong oleh rencana penimbunan stok oleh Cina. Administrasi Cadangan Pangan dan Strategis Nasional berencana membeli nikel pig iron yang mana merupakan bahan baku utama untuk stainless steel," kata sumber pelaku industri seperti dikutip dari Reuters..

Kondisi ini diperparah adanya larangan impor logam dari Rusia oleh Washington dan London. Padahal Rusia merupakan salah satu pemasok utama untuk nikel dan aluminium, sehingga hal ini juga meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan global.

Lembaga riset yang didukung oleh pemerintah Cina, Antaike, memperkirakan prospek logam termasuk tembaga, emas, dan aluminium akan tetap kuat di tengah meningkatnya prospek permintaan Cina dan ketidakpastian makro.

Selain nikel, harga-harga komoditas logam di LME juga mengalami kenaikan. Mulai dari timah yang naik 1% menjadi US$ 35.950, aluminium naik 0,3% menjadi US$ 2.678 per ton, seng naik 0,4% menjadi US$2.863,50, dan timbal turun 0,7% menjadi US$ 2.204 per ton.

Kemudian pada SHFE, harga timah tercatat naik 5,5% menjadi 282.050 yuan per ton, aluminium naik 1,8% pada 20.755 yuan, tembaga naik 2,2% menjadi 80.720 yuan, seng menguat 1,5% menjadi 22.945 yuan.

Reporter: Mela Syaharani