Harga nikel melonjak ke level tertinggi dalam hampir sembilan bulan. Harga mineral lainnya seperti tembaga, timah, dan aluminium juga naik cukup tinggi.
Rencana Cina untuk meningkatkan pembelian nickel pig iron untuk persediaan dalam negerinya memicu lonjakan harga nikel ke level tertinggi dalam tujuh bulan.
Tren koreksi harga nikel acuan masih berlanjut. Kementerian ESDM merilis harga acuan Maret 2024 di level US$ 16.021,67 per dmt, turun 0,8% dibandingkan harga Februari US$ 16.151 per dmt.
Goldman Sachs memperkirakan koreksi harga nikel dan mineral logam bahan baku baterai kendaraan listrik seperti kobalt dan lithium masih akan berlanjut tahun ini dengan masih berlebihnya pasokan.
Kemenko Marves menilai tutupnya tambang nikel di luar negeri dipengaruhi oleh dua faktor terkait daya saing, sehingga mereka tidak bisa menyalahkan Indonesia yang proyek nikelnya lebih kompetitif.
Kementerian ESDM akan mengevaluasi proyek smelter nikel baru seiring melimpahnya pasokan olahan nikel kelas II, nickel pig iron (NPI), yang membuat harganya jatuh.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menilai ada banyak faktor yang menyebabkan tambang-tambang nikel di luar negeri tutup, melimpahnya pasokan dari Indonesia bukan salah satunya.
Menurut para pedagang dan analis, Cina dan Indonesia akan memangkas produksi hingga 100.000 ton tahun ini untuk menopang harga nikel yang terus merosot.