SKK Migas bersama PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil melaksanakan onstream Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking di Blok Mahakam, Kalimantan Timur pada Minggu (21/4).
“Proyek ini merupakan tonggak penting sebagai proyek hulu migas pertama yang berhasil onstream pada 2024 dari total 15 proyek yang telah kami rencanakan,” kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro melalui siaran pers, Jumat (26/4).
SKK Migas menyebut proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja LLP Booster Compressor yang sudah terpasang dan onstream sejak awal Mei 2021. Melalui kesuksesan pemasangan liquid transfer pump baru, proyek ini berhasil meningkatkan produksi sebesar 5,4 miliar kaki kubik (BCF) gas dan 14 ribu barel (kbbl) kondensat.
Liquid transfer pump baru mampu mengakomodasi liquid rate hingga 3.600 barel per hari (bph), naik dari kapasitas sebelumnya 330 bph. Hudi mengatakan pemasangan dua unit liquid transfer pump baru dengan kapasitas 2 x 2.113 bph dan 1 unit diesel engine generator dengan kapasitas 50 kVA menjadi bagian penting dari proyek ini.
“Keberhasilan onstream proyek ini diharapkan dapat membantu pemenuhan target lifting yang telah ditetapkan pada tahun 2024,” ujar Hudi.
Hudi menyampaikan SKK Migas berharap keberhasilan proyek ini dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan produksi gas nasional.
“Kami juga terus mendorong seluruh KKKS untuk terus berupaya secara maksimal dalam mengembangkan potensi migas nasional, termasuk penyelesaian proyek onstream secara tepat waktu, sesuai anggaran, dan sesuai dengan lingkup kerja yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa pengembangan proyek hulu migas seperti SWP-G LLP Liquid Debottlenecking ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat infrastruktur energi negara serta menciptakan peluang kerja baru.
“SKK Migas dan PHM berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam menjaga kinerja proyek-proyek ini dan mendukung pertumbuhan sektor energi nasional secara berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, General Manager PHM Setyo Sapto Edi menjelaskan bahwa proyek ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik-praktik terbaik di industri migas nasional dan global. “Dalam mempertahankan tingkat produksi lapangan-lapangan migas yang dikelola,” ucapnya.
Sebagai informasi, SKK Migas menargetkan 15 proyek hulu migas akan onstream di tahun 2024, keseluruhan proyek tersebut akan memberikan tambahan produksi minyak sebesar 46.837 BOPD (barel minyak per hari) dan tambahan produksi gas sebesar 351 MMSCFD (juta kaki kubik per hari) dan 192 MT/D LPG.
Untuk diketahui, proyek Proyek SWP-G LLP Liquid Debottlenecking menurut paparan SKK Migas di DPR beberapa waktu lalu sebetulnya ditargetkan onstream pada Maret 2024. Yang berarti bahwa onstream proyek ini mundur satu bulan dari jadwal yang direncanakan.
Proyek ini memiliki nilai capex mencapai US$ 4.587.248. SWP-G LLP Liquid Debottlenecking merupakan satu dari tiga proyek dari Pertamina Hulu Mahakam yang direncanakan onstream tahun ini. Dua proyek lainnya yakni Peciko 8B dan Bekapai Artificial Lift yang ditargetkan onstream pada Maret dan April tahun ini.