Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan ada negara yang menawarkan bantuan untuk mendesain Ibu Kota baru di provinsi Kalimantan Timur. Ketiganya siap mengirim delegasi terbaik guna membantu Indonesia.
"Ada (konsultan) asing yang mau membantu, antara lain dari Amerika Serikat (AS), Jepang dan Tiongkok yang ingin membantu desain dan telah disampaikan oleh pemenang desainnya seperti apa," kata Basuki usai menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (3/1).
Menurut dia, bantuan itu diberikan dalam bentuk hibah sebagai bentuk kerja sama bilateral dengan Indonesia. Oleh karena itu, terkait bantuan tersebut, Basuki menyebut tidak ada kewajiban bagi Indonesia untuk memberikan timbal balik.
Meski begitu, pemerintah belum memutuskan apakah akan menerima tawaran tersebut. "Belum ada pembicaraan untuk pembangunannya, yang tadi baru untuk desainnya," kata dia.
(Baca: Pemerintah Jamin Ibu Kota Baru Bebas Banjir)
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan setelah mendapatkan masukan dari presiden, para konsultan pemenang sayembara akan diberi kesempatan untuk menentukan konsultan asing yang diajak berkolaborasi. Hal itu juga mempertimbangkan kompetensi dan pengalaman pemenang sayembara sebagai konsultan tata kota.
"Konsultan pemenang ini kan mereka berpengalaman, jadi nanti akan dibicarakan dulu konsultan-konsultan mana yg akan dipakai," kata dia.
Sebelumnya, pemerintah telah memutuskan desain berkonsep "Nagara Rimba Nusa" sebagai pemenang sayembara rancang bangun Ibu Kota Negara baru. Arsitek di balik desain yang sarat dengan sentuhan alam tersebut adalah Sofian Sibarani dan kawan-kawan dari Urban+.
Sofian menyatakan desain yang dibuatnya terinspirasi dari hutan belantara yang ada di Kalimantan. Lokasi ibu kota di pulau Borneo dinilai sangat berbeda dengan ibu kota di negara-negara lain.
Sedangkan juara kedua dan ketiga dengan desain bertema “The Infinite City” dan “Kota Seribu Galur”.
(Baca: Pemenang Desain Ibu Kota Baru Terinspirasi Hutan Kalimantan)
Arsitek Lanskap Urban+ Rahman Andra Wijaya menjelaskan meski telah ditentukan sebagai pemenang sayembara, Rahman belum mengetahui berapa persen desain yang akan digunakan dalam membangun ibu kota baru. Namun ia berharap pemerintah dapat melibatkan konsultan-konsultan yang berkualitas.
"Kalu perlu nanti konsultan lokal akan tandem dengan konsultan asing," ujar Rahman saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (24/12).