Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS dan Tiongkok akan segera mengumumkan lokasi baru penandatanganan kesepakatan dagang tahap pertama. Penentuan lokasi baru dibutuhkan lantaran pemerintah Chili membatalkan gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada 16-17 November yang semula akan dimanfaatkan sebagai lokasi penandatanganan kesepakatan dagang oleh Trump dan Xi Jinping.
"Tiongkok dan AS sedang berupaya memilih lokasi baru untuk penandatanganan perjanjian perdagangan tahap pertama. Lokasi baru akan segera diumumkan. Presiden Xi dan Presiden Trump akan melakukan penandatanganan!" kata Trump melalui akun resminya di Twitter, Kamis (31/10).
(Baca: Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Bakal Diteken Lebih Cepat)
Dikutip dari Reuters, keputusan Chili untuk membatalkan KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik pada 16-17 November di negaranya lantaran kerusuhan berkepanjangan memprotes ketidaksetaraan di negara itu.
Trump tidak mengumumkan secara spesifik kapan pertemuan baru akan ditetapkan. Namun. ia mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya akan menyelesaikan kesepakatan dalam jangka waktu yang sama.
(Baca: Laba Perusahaan Manufaktur Tiongkok Anjlok Terimbas Perang Dagang)
Kementerian perdagangan Tiongkok mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa pembicaraan bilateral akan terus berjalan seperti yang direncanakan sebelumnya. Para negosiator perdagangan utama dari kedua negara akan berbicara melalui telepon pada hari Jumat (1/11).
Perunding AS dan Tiongkok tengah memasuki tahap penyelesaian teks dari perjanjian tahap satu untuk ditandatangani Trump dan Xi bulan depan. Perjanjian ini diharapkan membawa perdamaian bagi perang dagang berlarut-larut yang sudah terjadi sejak awal 2018.
Data riset Fitch Ratings dan Oxford Economics, eskalasi perang dagang menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan global. Meksiko menjadi negara yang paling terpengaruh oleh perang dagang tersebut. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Meksiko diprediksi berkurang 0,25% pada 2020 seperti terekam dalam databooks di bawah ini.