Ekspor Rendah, Jokowi Minta Masukan Pengusaha Tekstil

ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Ilustrasi. Jokowi mendorong peningkatan ekspor tekstil.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
16/9/2019, 16.47 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masukan dari para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSFI). Permintaan ini lantaran ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) dari dalam negeri masih rendah.

Menurut Jokowi, pertumbuhan industri TPT sebenarnya cukup tinggi pada kuartal kedua 2019. Jokowi memaparkan, pertumbuhan industri TPT mencapai 20,71%.

Bahkan, industri TPT masuk lima besar industri dengan kontribusi tertinggi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal kedua 2019. “Kontribusi industri TPT terhadap PDB di triwulan kedua 2019 sebesar 1,3%,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/9).

(Baca: Ekspor-Impor Indonesia Ke Tiongkok dan AS Terdampak Perang Dagang)

Meski demikian, Jokowi menilai pertumbuhan pangsa pasar TPT di kancah global masih stagnan, yakni sebesar 1,6% pada 2018. Angka ini tertinggal jauh jika dibandingkan dengan Tiongkok yang sebesar 31,8%.

Pangsa pasar Indonesia pun tertinggal jika dibandingkan dengan Vietnam yang sebesar 4,59% dan Bangladesh yang sebesar 4,72%. “Ekspor tekstil dan produk tekstil kita di triwulan kedua 2019 juga turun 0,6% dari periode yang sama di 2018,” kata dia.

Jokowi mengatakan, rendahnya ekspor ini lantaran tingginya biaya produksi. Fasilitas dan kebijakan dagang di Indonesia pun masih cenderung berpihak pada impor.

(Baca: Emiten Tekstil Panen Laba di Tengah Banyak Perusahaan Tutup)

Selain itu, Jokowi menilai ada kekurangan perencanaan jangka panjang yang berdampak pada minimnya investasi. Atas dasar itu, Jokowi berharap adanya masukan dari API dan APSFI untuk dapat mendorong ekspor tersebut.

“Saya ingin tahu betul apa yang diinginkan oleh pelaku usaha, nanti kami rumuskan, kami putuskan, kemudian pemerintah akan lakukan kebijakannya, sehingga betul-betul bermanfaat,” kata Jokowi.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Hadir puka Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

(Baca: Lawan Gempuran Tekstil Impor, Asosiasi Akan Ajukan Tambahan Bea Masuk)