Total Kontrak Baru Adhi Karya hingga Agustus 2019 Capai Rp 6,8 Triliun

ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Pekerja menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua Cawang-Dukuh Atas di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Corporate Secretary PT Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan pembangunan LRT lintas pelayanan satu yang meliputi Cawang sampai Cibubur sudah sampai 82,7 persen, Cawang - Kuningan - Dukuh Atas 51,9 persen dan untuk lintas pelayanan tiga, Cawang - Bekasi Timur sudah mencapai 57,1 persen.
12/9/2019, 18.16 WIB

PT Adhi Karya mencatatkan total kontrak baru hingga Agustus 2019 sebesar Rp 6,8 triliun. Kontrak teranyar yang diraih pada Agustus yaitu proyek pembangunan dermaga di Surabaya senilai Ro 310,9 miliar, dan Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta sebesar Rp 265,1 miliar.

Dengan demikian, total kontrak baru yang diraih perseroan pada Agustus mencapai Rp 586 miliar. Adapun target kontrak baru Adhi Karya tahun ini ditetapkan sebesar Rp 30 triliun. Sebesar 81,3% akan berasal dari lini bisnis konstruksi dan energi, dan sisanya dari properti.

"Konstruksi dan Energi sebesar 81,3%, properti 18,4%," ungkap keterbukaan informasi Adhi Karya yang diunggah ke laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (12/9).

Berdasarkan jenis pekerjaannya, perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari proyek gedung dengan porsi sebesar 72,5%, jalan dan jembatan 3,4%, serta proyek infrastruktur lainnya, seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (engineering, procurement, construction/EPC) sebesar 24,1%.

(Baca: Adhi Karya Jajal LRT Jalur Cibubur-Ciracas Bulan Depan)

Sementara jika berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru berasal dari pemerintah sebesar 19,3%, badan usaha milik negara (BUMN) 73,6%, dan swasta sebesar 7,1%.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati