Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merenovasi sejumlah fasilitas publik dan gedung pemerintah yang rusak akibat kerusuhan massa di Jayapura, Papua beberapa waktu lalu. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan pihaknya bakal terbang ke Bumi Cendrawasih nanti malam, untuk selanjutnya memantau kerusakan yang timbul akibat kerusuhan.
"Saya akan terbang ke Papua, melihat dan memperbaiki apa saja yang rusak. Anggarannya belum tahu, nanti dihitung," katanya di Buleleng, Bali, Minggu (1/9).
Berdasarkan laporan, dia menyatakan ada beberapa gedung pemerintah yang mengalami kerusakan pascakerusuhan, yaitu Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP), Gedung BMKG, Gedung Telkom, dan beberapa sarana atau gedung pemerintah lainnya.
(Baca: Kerusuhan di Papua, Jumlah Penumpang Pesawat Bandara Sentani Naik 10%)
"Gedung pemerintah yang rusak akan kami perbaiki sesuai perintah presiden," ujar dia.
Setelah terjadi di sejumlah kota, aksi massa yang berujung pada kericuhan kembali terjadi di Jayapura, Papua Kamis (29/8).
Dikutip dari Antara, massa yang berjumlah lebih dari 500 orang melakukan pelemparan, perusakan, dan pembakaran bangunan yang berada di pinggir jalan dalam perjalanan dari Abepura ke Jayapura setelah sebelumnya melakukan orasi di Lingkaran depan Kantor Pos Abepura.
(Baca: Telkom Amankan Aset Setelah Gedung Terbakar dalam Kerusuhan Jayapura)
Bangunan yang dirusak selama perjalanan tersebut di antaranya Kantor Majelis Rakyat Papua di Kotaraja, lapak depan Papua Trade Center dan Mapolsek Japsel di Entrop, Kantor Bea Cukai dan ruko-ruko di sepanjang jalan depan Pelabuhan Laut Jayapura.
Selain itu Kantor Telkomsel dan ruko-ruko di Terminal Lama Pasar Jaya, serta Toko Buku Gramedia, Kantor Bank Indonesia, Kantor Jiwasraya, Kantor Navigasi, Kantor Perhubungan, dan Mall Jayapura turut masuk dalam daftar bangunan yang dirusak oleh massa. Kepolisian Daerah (Polda) Papua pun telah menetapkan 30 tersangka dalam kejadian tersebut.