PT. Berdikari (Persero) menargetkan impor daging sapi dari Brasil masuk Indonesia pada pertengahan September 2019. Saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan dan pertanian itu tengah mengajukan Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada Kementerian Perdagangan.
Direktur Utama PT Berdikari Eko Taufik Wibowo mengatakan SPI segera keluar dalam pekan ini. Selain itu, proses izin internal, verifikasi dokumen penyuplai, dan izin dari Brasil akan diproses.
"Kalau on schedule, pertengahan September (daging impor) sudah mulai masuk," kata Eko kepada katadata.co.id, hari Kamis (23/8) kemarin.
(Baca: Mengenal Berdikari, BUMN yang Impor Ribuan Ton Daging dari Brasil)
Namun, besaran kuota impor tahap pertama tersebut masih menunggu proses permintaan dari distributor. Ada pun, Berdikari diberikan penugasan untuk mengimpor 10 ribu ton daging sapi Brasil dan dilakukan bertahap hingga akhir tahun. “Sesuai kebutuhan bulanan," katanya.
Sedangkan Perum Bulog telah mengajukan SPI kepada Kemendag. Namun Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan besaran impor akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. “Ditunggu saja," kata Awaludin.
(Baca: Tiga BUMN Akan Impor 50 Ribu Ton Daging Sapi Brasil hingga Akhir Tahun)
Secara total, pemerintah bakal mengimpor 50 ribu ton daging sapi dari Brazil hingga akhir tahun. Menteri Perdagangan Enggartiasto Luita berdalih, impor daging sapi itu dilakukan dalam rangka mencari sumber pasokan baru.
"Bagus saja supaya kita jangan (impor) dari satu negara. Kalau hanya tergantung dengan Australia, (bisa) didikte," kata dia.
Enggartiasto lalu meminta kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno agar tiga perusahaan pelat merah untuk mengimpor daging. Ketiga BUMN tersebut adalah PT Berdikari (Persero) dengan total penugasan impor sebesar 10 ribu ton, Perum Bulog sebesar 30 ribu ton, dan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) (Persero) 10 ribu ton.