Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis Bendungan Karian yang terletak di Lebak, Banten bisa beroperasi sesuai jadwal yaitu akhir 2020. Sejauh ini, progres pembangunan telah mencapai 60%.
Direktur Jenderal SDA Hari Suprayogi mengatakan pembangunan bendungan ini sedikit terkendala oleh kurangnya batuan (boulder) yang merupakan bahan untuk konstruksi bendungan. "Kami ingin ambil dari daerah Bogor," ujarnya, saat ditemui di Gedung Kementerian PUPR, Jumat (12/7).
(Baca: Kementerian PUPR Usul Tambah Anggaran Bangun Infrastruktur Prioritas)
Nantinya, air bendungan tersebut akan diolah untuk memenuhi pasokan air baku di Jakarta. Maka itu, akan dilakukan pembangunan pipa air untuk distribusi ke Jakarta. Dengan bertambahnya pasokan, air tanah yang ada bisa disimpan sebagai cadangan.
Pemerintah menargetkan pembangunan 65 bendungan pada periode 2015-2019. Namun, karena beberapa kendala, target tersebut diprediksi baru akan terpenuhi pada 2023. Sebanyak 49 bendungan di antaranya merupakan proyek baru, sedangkan 16 bendungan sisanya merupakan proyek lanjutan. Biaya investasi mencapai Rp 82,5 triliun yang berasal dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara.
Tahun lalu, sebanyak 14 bendungan sudah rampung, diantaranya Bendungan Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat), Bajulmati (Jawa Timur), Nipah (Jawa Timur), Titab (Bali), Paya Seunara (Aceh) Teritip (Kalimantan Timur), Raknamo Tanju (NTB), Mila dan Rotiklod (Nusa Tenggara Timur), Logung (Jateng), Sei Gong (Kepulauan Riau), dan Sindangheula (Banten).
(Baca: Tol Pertama di Kalimantan Akan Beroperasi Akhir Tahun Ini)
Pada 2019, terdapat 15 bendungan yang ditargetkan selesai konstruksinya yaitu Bendungan Gongseng (Jawa Timur), Karalloe (Sulawesi Selatan), Passeloreng (Sulawesi Selatan), Tapin (Kalimantan Selatan), Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Way Sekampung (Lampung), Ladongi (Sulawesi Tenggara), Napun Gete (Nusa Tenggara Timur), Ciawi (Jawa Barat), Sukamahi (Jawa Barat), Kuningan (Jawa Barat) Karian (Banten), Keureuto (Aceh Utara), Gondang (Jawa Tengah), dan Marangkayu (Kalimantan Timur).
Di sisi lain, terdapat 10 bendungan yang konstruksinya dimulai tahun ini, diantaranya Bendungan Jenelata (Sulawesi Selatan), Pelosika (Sulawesi Utara), Jragung (Jawa Tengah), Digoel (Papua), Mbay (Nusa Tenggara Timur), Tiu Suntuk (Nusa Tenggara Barat), Tiro (Aceh), Budong-Budong (Sulawesi Barat), Ameroro (Sulawesi Tenggara), dan Bulango Ulu (Sulawesi Utara).